Berita Viral
Gus Yaqut Jadi Menteri Agama, Denny Siregar : Jika Bisa Menyelesaikan Masalah Ini, Keren Deh
Kini, Gus Yaqut telah dilantik oleh Jokowi di Istana Negara Jakarta Rabu 23 Desember 2020. Ada yang pro dan kontra
"Agama apapun! Mewujudkan pendidikan agama lebih termasuk didalamnya pondok pesantren," katanya.
Ia akan mendorong agar pesantren bisa lebih mandiri dan bisa melahirkan kader terbaik bangsa yang memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara.
"Terakhir mohon doa restu kepada seluruh rakyat Indonesia agar bisa melaksanakan amanah ini sebaik-baiknya. Istikomah dalam kebaikan dan membuat kemajuan bagi bangsa dan negara," kata Yaqut Cholil Qoumas menutup sambutanya.
Lalu siapa sosok Yaqut Cholil Qoumas?
Yaqut Cholil Qoumas lahir di Rembang, 4 Januari 1975.
Ia adalah putra dari KH Muhammad Cholil Bisri, satu di antara pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini juga saudara dari Yahya Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Selain mengemban amanah sebagai Ketua Umum GP Ansor, Yaqut mengabdi sebagai wakil rakyat.
Ia terpilih menjadi anggota DPR RI 2019-2024 di daerah pemilihan Jawa Tengah X.
Sebagai bagian dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Yaqut bertugas dalam Komisi II - Pemerintahan Dalam Negeri & Otonomi Daerah, Aparatur & Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan & Reforma Agraria.
Perintahkan Banser
Tribunnews.com mengabarkan, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, menginstruksikan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur berkoordinasi dengan aparat keamanan guna menjaga kediaman Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, di Pamekasan, Madura.
Langkah tersebut dilakukan Gus Yaqut setelah kediaman ibu Mahfud digeruduk sekelompok orang pada Selasa (1/12/2020) kemarin.
Gus Yaqut mengungkapkan sejumlah pertimbangan yang menjadi dasar instruksi tersebut antara lain adalah kemanusiaan, mengingat ketika kejadian ibunda Mahfud MD yang berusia 90 tahun sedang berada di rumah tersebut.
Selain itu, ia mengatakan Banser juga diwajibkan menjaga kiai, tokoh, dan aset Nadhlatul Ulama.