Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Daftar Negara di Asia yang Ditemukan Virus Corona Jenis Baru, Ini Sikap Indonesia

Temuan varian baru virus corona di Inggris menimbulkan kekhawatiran baru di dunia. Kasus Covid-19 di banyak negara belum terkendali, bahkan peningkat

Editor: m nur huda
KOMPAS.com/ ERICSSEN
Keramaian warga Singapura yang memakai masker terlihat di surga belanja Orchard Road, Kamis (29/10/2020). Singapura saat ini masih berada dalam fase 2 menuju tatanan hidup baru atau new normal melawan pandemi Covid-19. 

TRIBUNJATENG.COM - Temuan varian baru virus corona di Inggris menimbulkan kekhawatiran baru di dunia.

Kasus Covid-19 di banyak negara belum terkendali, bahkan peningkatannya melaju lebih cepat.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, strain baru virus corona itu 70 persen lebih menular dibandingkan virus aslinya.

Baca juga: 3 Pemain Timnas U-19 Indonesia Reaktif Covid-19 Tetap Diberangkatkan Ke Spanyol

Baca juga: Viral Video Dikira Nyimak Pengajian, Ternyata Emak-emak Sedang Nobar Sinetron Ikatan Cinta

Baca juga: Komitmen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Disebut Angin Segar Bagi Masyarakat Indonesia

Baca juga: Di Lokasi Ledakan Nashville Ditemukan Potongan Tubuh, Diduga Bom Bunuh Diri

Strain tersebut diberi nama "VUI-202012/01" dan saat ini masih diteliti oleh sejumlah ahli di negara tersebut.

Selain Inggris, Perancis melaporkan kasus pertama dari varian baru virus corona pada Sabtu, (26/12/2020).

Kasus itu berasal dari seorang pria warga negara Perancis yang kembali ke negaranya setelah mengunjungi London, Inggris, pada 19 Desember 2020.

Setibanya di Perancis, pria itu dites positif terinfeksi varian baru virus corona dan harus menjalani isolasi mandiri.

Di Asia, temuan varian baru virus corona juga ditemukan di sejumlah negara.

Berikut negara di Asia yang telah mengonfirmasi adanya varian baru virus corona:

Singapura

Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi 21 kasus Covid-19 pada Rabu (23/12/2020).

Satu di antaranya merupakan kasus virus corona mutasi baru dari Inggris.

Pasien adalah seorang pelajar Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris, seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (23/12/2020).

Kasus itu teridentifikasi sebagai kasus nomor 58.504. Ia tinggal di Inggris selama studinya sejak Agustus 2020.

Pasien yang tak disebutkan identitasnya ini tiba di Singapura pada 6 Desember 2020 dan melakukan karantina selama dua minggu sesuai protokol.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved