Liga 1
Ketua Panser Biru PSIS Semarang: Tagar #2021balijatidiri Berlanjut Sampai Ada Jawaban dari Ganjar
Setelah menggelar aksi pasang banner dan kirim karangan bunga #2021balijatidiri, Panser Biru melakukan aksi lanjutan dengan pembuatan mural.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: galih permadi
Selain itu, pemakaian stadion pun perlu ditetapkan tarif sesuai kondisi standar stadion bertaraf internasional yang ditetapkan tim appraisal atau independen.
Serta, persetujuan tarif juga dengan penetapan bersama dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jateng karena berkaitan dengan pendapatan daerah.
"Mohon kesabaran dan pengertian teman-teman Panser Biru agar memahami kondisi ini.
Namun tidak tertutup peluang apabila ada investor yang berkenan menyelesaikan pembangunannya.
Bukan hanya stadion tapi juga venue cabang olahraga lain," jelasnya.
Kirim Karangan Bunga
Elemen suporter PSIS Semarang yang tergabung dalam Panser Biru mengirim karangan bunga di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin, (21/12/2020).
Kiriman bunga tersebut berisi tuntutan dan tulisan"#2021balijatidiri.
Ketua Umum Panser Biru Kepareng mengatakan, tulisan tersebut merujuk pada kondisi PSIS yang sudah lebih tiga tahun yang harus melakoni setiap laga home di luar Semarang.

Pria yang akrab disapa Wareng itu mengatakan, pihaknya ingin pada 2021 PSIS sudah bisa menjalani laga home di Stadion Jatidiri.
Pasalnya, sudah banyak kerugian yang dialami elemen suporter PSIS setiap memberikan dukungan langsung dalam laga home.
"Selama 3 tahun berlaga di (Stadion Moch Soebroto) Magelang, banyak (teman-teman) kecelakaan.
Bahkan ada meninggal dunia.
"Di Panser Biru ada dua yang meninggal dunia," kata Wareng saat dihubungi Tribunjateng.com.
"Yang paling mendesak, saat ini kita dilanda krisis.