Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pengakuan Ketua RW Soal Densus 88 Gerebek Vila di Bandungan Semarang Jadi Latihan Teroris: Sepi

Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) ungkap sasana atau pusat latihan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI).

Editor: galih permadi
Divisi Humas Polri
Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM - Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) ungkap sasana atau pusat latihan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI).

Dalam penjelasannya latihan ini dilakukan dalam sebuah vila berlantai dua di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Adanya kabar pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) ini mengagetkan warga sekitar.

Baca juga: Inilah Sosok Suzanne Hall Wanita Jerman Datangi Markas FPI di Petamburan, Ternyata Anggota Intelijen

Baca juga: Cekcok dengan Suami di Rest Area, Ibu & Anak Nekat Jalan Susuri Tol Pulang Jakarta Meski Hujan Deras

Baca juga: Gara-gara Teringat Kata Stefano Pioli Pelatih AC Milan, Ibrahimovic Belum Terpikir Segera Pensiun

Baca juga: Pengakuan Handana Serempet Mobil Polisi Aiptu Imam Kecelakaan Tewaskan Pingkan, Ini Rekaman CCTV

Warga ternyata tidak pernah mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di vila tersebut.

Ketua RW 5 Gintungan, Rukiman mengatakan, villa yang disebut sebagai tempat latihan tersebut selama ini terlihat sepi.

"Kita tidak tahu kalau ada aktivitas teroris, terus terang menjadi kaget dengan adanya kabar tersebut," katanya saat dihubungi, Minggu (27/12/2020).

Dia mengungkapkan, vila yang diduga sebagai pusat latihan tersebut terhitung sepi dan jarang disewa.

"Setahu saya memang sepi. Tapi beberapa kali ada aktivitas anak sekolah yang menyewa. Juga ada anak punk atau komunitas anak jalanan yang memanfaatkan untuk bakti sosial," kata Rukiman.

Dia juga mengungkapkan, selama pandemi vila-vila di kawasan Gintungan terhitung sepi penyewa.

"Sepinya penyewa dimanfaatkan untuk renovasi bagian-bagian yang rusak," jelasnya.

Rukiman mengungkapkan selama menjabat sebagai ketua RW, baru sekali dimintai izin terkait aktivitas di vila.

"Izinnya ya waktu anak-anak jalanan bikin acara santunan itu, selebihnya tidak pernah. Warga juga kurang tahu mengenai aktivitas di vila," kata dia.

Disinggung mengenai penjaga vila tersebut, Rukiman mengungkapkan sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

"Istrinya penjaga villa tersebut saya juga tidak tahu," ungkapnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, di pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang sampai penyergapan dan perakitan bom.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved