Berita Regional
Perampok Sadis Tembak Mati Sopir Truk Pengangkut Ayam Demi Uang Rp 60 Juta, Beraksi Tengah Malam
Terduga perampok menembak sopir truk pengangkut ayam potong bernama Anggi Prayitno hingga tewas
TRIBUNJATENG.COM - Perampok sadis beraksi hingga menewaskan seorang sopir truk pengangkut ayam.
Terduga perampok menembak sopir truk pengangkut ayam potong bernama Anggi Prayitno hingga tewas pada Sabtu (26/12/2020) tengah malam.
Uang sebesar Rp60 juta milik sang juragan ayam pun dibawa kabur perampok.
Baca juga: Cekcok dengan Suami di Rest Area, Ibu & Anak Nekat Jalan Susuri Tol Pulang Jakarta Meski Hujan Deras
Baca juga: Istrinya Tewas Kecelakaan Ditabrak Mobil Polisi Aiptu Imam, Rahmat Dapat Kabar dari DM Instagram
Baca juga: Ancaman Letkol TNI Herwin Soal Perawat di Wisma Atlet Berhubungan Intim Sejenis Dengan Pasien Corona
Baca juga: Pengakuan Handana Serempet Mobil Polisi Aiptu Imam Kecelakaan Tewaskan Pingkan, Ini Rekaman CCTV
Warga Moro Seneng, Register 45 Kabupaten Mesuji itupun tewas setelah mendapatkan perawatan medis di RS Puri Husada Simpang Pematang.
Anggi terkena luka tembak di bagian paha kiri.
Kejadian itu berawal saat Anggi bersama rekannya Hebi hendak mengantarkan pesanan ayam potong milik ke pelanggan.
Kendaraan truknya mengangkut pesanan ayam potong ke para pelanggan di Desa Sp 7 arah Perkantoran Pemkab Mesuji, di Sidomulyo.
Setelah itu ke Desa Gedung Ram dan Desa Muara Tenang.
"Pas hendak ke Desa Margojadi, kendaraan kami dibuntuti sepeda motor dan pelaku menembak sopir d ibagian paha kiri," beber Hebi.
Setelah kendaraanya melintasi di jalan poros arah Desa Margojadi, Mesuji Timur, tepatnya sebelum dekat pemakaman, dirinya dibuntuti dua orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor.
"Kami berdua disuruh turun.
Tiba-tiba pelaku menembak teman saya Anggi di bagian paha kiri," ucap Hebi, Minggu (27/12/2020) pagi.
Setelah memuntahkan satu butir peluru ke paha Anggi, pelaku lalu merampas uang tunai Rp 60 juta hasil penjualan ayam potong.
"Uang itu dibawa kabur ke arah Brabasan, Tanjung Raya," papar Heni.
"Uang itu milik juragan saya, hasil penjualan ayam potong dari setiap agen-agen di wilayah Mesuji," imbuhnya.