Berita Nasional
Blusukan Sekitar Kantor Kemensos, Risma Temukan Pemulung Tinggal di Bawah Fly Over
Mensos Tri Rismaharini berdialog dengan seorang pemulung saat blusukan di sekitar kawasan Kantor Kemensos, Jakarta, di hari pertama ia bertugas, Seni
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Sosial ( Mensos) Tri Rismaharini berdialog dengan seorang pemulung saat blusukan di sekitar kawasan Kantor Kemensos, Jakarta, di hari pertama ia bertugas, Senin (28/12/2020).
Saat blusukan, ia berdialog dengan seorang pemulung dan menjanjikannya untuk mencarikan rumah yang layak sebagai tempat tinggal.
Kejadian itu berlangsung saat Risma bertemu dengan seorang pemulung beserta istrinya yang tengah mendorong gerobaknya saat melintas di fly over Jalan Pramuka.
Baca juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia Mulai 1 Januari 2021 Kecuali Pejabat Negara Setingkat Menteri
Baca juga: Erdogan Ingin Perbaiki Hubungan dengan Israel, Dicurigai Ada Maunya
Baca juga: 5 Kapal Asing Asal Malaysia & Vietnam Curi Ikan Ditenggelamkan, Lambung Diisi Pasir Lalu Dicor
Baca juga: Habib Hasan Assegaf Pasuruan Tutup Usia, Dikenal Sosok Sederhana & Selalu Hadiri Undangan
“Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi enggak perlu ada biaya ngontrak,” kata Risma kepada sang pemulung, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Senin (28/12/2020).
Kepada sang pemulung, mantan Wali Kota Surabaya itu kemudian menanyakan penghasilan sehari-hari yang didapat dari memulung.
Sang pemulung menceritakan ia memperoleh Rp 800.000 per hari.
Sebagian dari penghasilan itu ia kirimkan untuk biaya hidup keluarga di kampung halaman.
Risma pun menjanjikan sampah-sampah yang ada di Kemensos bisa diambil pemulung tersebut agar ia tak kesulitan mendapatkan sampah plastik dan daur ulang untuk disetor.
Ia juga menjanjikan pemulung tersebut mengikuti pelatihan usaha agar perlahan bisa meningkatkan status sosialnya.
“Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” lanjut Risma.
Sebelumnya usai dilantik, Rsima mengatakan, ia tidak akan mengubah rutinitasnya menelusuri jalanan atau blusukan seperti yang biasa ia dilakukan sebagai Wali Kota Surabaya.
Risma mengatakan, ia sudah meminta agar pengawalnya atau voorijder berada di belakang saat mengawalnya.
"Karena saya harus cari itu, tadi yang saya katakan, mungkin ada yang enggak bisa makan, enggak bisa tidur, makanya saya harus tangani, saya mutar-mutar dulu, makanya nanti kalau voorijder-nya di depan saya berhenti (di jalan) ketinggalan voorijder-nya," kata Risma dalam pidatonya dalam acara serah terima jabatan Menteri Sosial secara virtual, Rabu (23/12/2020).
Pemkot Sudah Tahu Sejak Lama
Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengaku sudah lama tahu ada sejumlah pemulung yang tinggal di bawah fly over di Jalan Pramuka, Salemba.
Hal ini disampaikan Irwandi menanggapi langkah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang blusukan di fly over itu dan menemukan sejumlah pemulung yang tinggal di sana.
"Sudah lama itu. Kita sebenarnya sudah lama (tahu), kita sudah tertibkan beberapa kali balik lagi," kata Irwandi saat dihubungi, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia Mulai 1 Januari 2021 Kecuali Pejabat Negara Setingkat Menteri
Baca juga: Erdogan Ingin Perbaiki Hubungan dengan Israel, Dicurigai Ada Maunya
Baca juga: 5 Kapal Asing Asal Malaysia & Vietnam Curi Ikan Ditenggelamkan, Lambung Diisi Pasir Lalu Dicor
Baca juga: Habib Hasan Assegaf Pasuruan Tutup Usia, Dikenal Sosok Sederhana & Selalu Hadiri Undangan
"Sudah berapa kali ditertibkan. Cuma disangka Bu Risma belum pernah disentuh. Sudah kita sentuh," sambungnya.
Irwandi mengatakan, ada tujuh kepala keluarga yang tinggal di situ.
Tak semuanya pemulung, ada juga yang berdagang.
Mereka sebelumnya adalah warga permukiman kumuh di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
"Rumahnya kebongkar, dijual. Karena dia udah usaha dekat situ, dia enggak bisa pindah," ujar Irwandi.
Irwandi menyebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah pernah menawarkan warga kolong jembatan itu untuk tinggal di rumah susun milik Pemprov.
Namun, mereka menolak karena lokasinya yang jauh dari tempat usaha mereka.
"Rusunnya dari perumahan jauh-jauh, dia mau dekat. Saya bilang ya enggak bisa. Ya itu masyarakatnya biasa, dia kan usaha disitu, di Cikini, di Senen," ujarnya.
Irwandi pun kini mengaku tak keberatan jika Kementerian Sosial hendak turun tangan mengatasi masalah ini.
Ia memastikan Pemprov DKI siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat.
"Sama kok, pemerintah-pemerintah juga. Prinsipnya Pemkot sudah mengerjakan. Cuma nanti akan dibantu dengan kementerian kan bagus malah ada penguatan," kata Irwandi.
"Sebentar lagi juga kelar ini. Barang yang di situ sudah kita kosongin. Sudah koordinasi. Sudah oke, Bu Risma oke, Pemda sudah nanganin sudah bagus katanya," tambah dia.
Mensos Tri Rismaharini sebelumnya menjanjikan untuk mencarikan rumah yang layak sebagai tempat tinggal kepada pemulung yang ia temui.
Risma pun menjanjikan sampah-sampah yang ada di Kemensos bisa diambil pemulung tersebut agar ia tak kesulitan mendapatkan sampah plastik dan daur ulang untuk disetor.
Ia juga menjanjikan pemulung tersebut mengikuti pelatihan usaha agar perlahan bisa meningkatkan status sosialnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Temukan Pemulung Tinggal di Bawah Fly Over, Pemkot Jakpus: Kita Sudah Lama Tahu" dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berdialog dengan Pemulung Saat Blusukan, Risma Janji Carikan Rumah"