Berita Regional
Seorang Remaja Tewas Mengenaskan Dikeroyok 10 Anggota Geng Motor
Lukanya parah, tulang rusuk remuk semua dan tulangnya mengenai hatinya sehingga robek," katanya.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Kapolrestabes Medan yang menangkap pelaku pengeroyokan Zulham.
Saya juga memohon agar polisi menangkap seluruh pelaku.
Sakit sekali hati saya pak," ujarnya dengan kepala tertunduk dan tangan berkali-kali menyeka wajahnya.
Sebelum pemaparan, Juli yang selama 3 tahun bekerja di Pekanbaru itu menjelaskan, dia sangat terkejut dengan nasib anaknya pertamanya itu.
Sebelum kejadian dia sempat meneleponnya yang meminta uang Rp 30.000 untuk jajan dan membeli minyak.
Dia pun memberinya melalui neneknya yang selama tinggal bersama korban.
"Hanya itu saja sempat komunikasi.
Jam 00.30 WIB saya dihubungi anak saya kritis, hanya sebentar saja lalu dikabari sudah meninggal.
Yang saya tahu, anak saya ini baik-baik.
Lukanya parah, tulang rusuk remuk semua dan tulangnya mengenai hatinya sehingga robek," katanya.
Ancaman hukuman 15 tahun penjara
Dalam kasus ini, para tersangka disangkakan pasal 80 ayat 3 jo pasal 76 (c) UU No 35/2014 tentang perubahan UU No 23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Barang bukti yang diamankan di antaranya pakaian korban dan tersangka, 2 jam tangan, kalung, 1 unit sepeda motor CB150R warna putih, dan lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Tanggapi Ajakan Berkelahi, Remaja Ini Tewas Dikeroyok 10 Anggota Geng Motor"
Baca juga: Pelatih Liverpool Juergen Klopp Ungkap Alasan Utama Mohamed Salah Hengkang Ke Real Madrid
Baca juga: Politikus PKS Sebut Pemeriksaan Haikal Hasan Soal Mimpi Ketemu Nabi Kriminalisasi Ulama
Baca juga: Demi Belajar Daring, Siswa MTs Pakis Banyumas Harus Panjat Pohon di Puncak Bukit
Baca juga: Kata Roy Marten soal Hubungan Asmara Gading Marten dan Karen Nijsen