Penanganan Corona

Menkes Imbau Masyarakat Kurangi Mobilitas 5-10 Hari Setelah Liburan untuk Cegah Lonjakan Covid-19

Masyarakat diharapkan mengurangi mobilitas setelah libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Kompas.com/Istimewa
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.(DOK BNPB) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Masyarakat diharapkan mengurangi mobilitas setelah libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Imbauan disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Hal ini demi mencegah lonjakan penularan virus corona yang umumnya terjadi setelah libur panjang.

Baca juga: Terjawab Inisial MYD dalam Kasus Video Gisel Adalah Michael Yukinobu De Fretes

Baca juga: 80 Orang Tewas Kecelakaan di Blitar, Ini Kata AKBP Leonard M Sinambela

Baca juga: 5 Kapal Asing Asal Malaysia & Vietnam Curi Ikan Ditenggelamkan, Lambung Diisi Pasir Lalu Dicor

Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Minta Dispensasi Penyaluran Subsidi Gaji hingga Januari 2021

"Alangkah baiknya bila setelah kita pulang nanti atau selama kita juga mempersiapkan untuk masuk kerja nanti, kita lebih banyak melakukan pekerjaan di rumah.

Kita mengurangi mobilitas kita bergerak selama lima sampai 10 hari," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Budi menjelaskan, berdasarkan pengamatan, kasus Covid-19 umumnya melonjak 30-40 persen usai libur panjang.

Hal ini disebabkan karena tingginya mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat yang lain.

Lonjakan kasus Covid-19 umumnya terjadi 10-14 hari setelah libur panjang berakhir. Dalam hal libur Natal dan Tahun Baru 2021, diprediksi, lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi antara 16-18 Januari 2021.

Budi mengingatkan bahwa kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini sudah cukup padat, baik ruang isolasi maupun ICU dipenuhi dengan pasien Covid-19.

Sebagai gambaran, setiap 100 orang yang terinfeksi virus corona, sekitar 30 persen harus dirawat di rumah sakit.

Sedangkan, dari angka 30 persen itu, 5 persen di antaranya harus dirawat di ICU.

Oleh karenanya, Budi mengingatkan masyarakat untuk membantu para tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat dengan cara mengurangi mobilitas pasca libur panjang.

"Kalau kita sama-sama bisa mengurangi derajat infeksi, bisa memastikan bahwa teman-teman itu sehat, tidak terlalu mobile atau mobilitasnya tidak tinggi selama 10 hari pertama di awal tahun 2021, itu akan sangat membantu untuk rekan-rekan kesehatan yang ada di rumah sakit," ujarnya.

Bersamaan dengan itu, lanjut Budi, pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan melakukan kerja sama bersama sejumlah pihak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved