Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Heboh Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, DF: Pas Dibuka, Ternyata Jenazah Cowok

Salah satu keluarga asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor mengalami insiden tertukarnya jenazah anggota keluarga mereka di RSUD Kota Bogor.

Editor: m nur huda
Istimewa
ILUSTRASI PEMAKAMAN - BPBD Kota Pekalongan saat memakamkan jenazah Covid-19. 

TRIBUNJATENG.COM, BOGOR TENGAH - Salah satu keluarga asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor mengalami insiden tertukarnya jenazah anggota keluarga mereka di RSUD Kota Bogor.

Hal ini diakui oleh DF, anak dari almarhum WT yang meninggal setelah menjalani perawatan setelah terpapar Covid-19.

"Betul, kejadiannya masih di area RSUD Kota Bogor," kata DF saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Cerita Penghulu Saat Nikahkan Din Syamsudin dengan Rashda Diana: Gemetar, Semua Senior Saya

Baca juga: Tentara Israel Tembak Pria Palestina Gara-gara Akan Sita Generator Listrik

Baca juga: Hasil Liga Italia Benevento vs AC Milan, Rossoneri Tampil Meyakinkan Meski Hanya 10 Orang

Baca juga: Hasil Liga Italia Juventus vs Udinese, Nyonya Tua Makin Bergantung pada Cristiano Ronaldo

Dia menceritakan ibundanya wafat pada Rabu (30/12/2020) pada pukul 00.30 WIB.

Namun pihak ruangan isolasi baru mengabari pihak forensik sekitar pukul 06.00 WIB pagi dan mengabari keluarga untuk mengambil jenazah pada pukul 07.30 WIB.

DF menyayangkan bahwa jenazah almarhum menurutnya malah terkesan dibiarkan sekitar 6 jam.

Meski begitu, pihak keluarga tetap menunggu dan pada pukul 09.00 WIB jenazah akhirnya dibawa ke ruang forensik kemudian diserahkan dengan peti jenazah khusus Covid-19.

"Jenazah kan katanya gak boleh dilihat, gak boleh, gini-gini. Kita gak mau, kita saklek sekeluarga mau lihat," katanya.

Di sana lah ketika peti jenazah dibuka, DF terkejut karena peti jenazah itu malah berisi jenazah lain yang bukan ibundanya.

"Pas dibuka, ternyata jenazah cowok dan itu bukan keluarga dari kita, itu bukan mama saya," kata DF.

Sontak, keluarga DF pun protes kepada pihak rumah sakit terkait hal itu sampai akhirnya jenazah WT bisa diambil keluarga untuk dimakamkan.

Klarifikasi RSUD Kota Bogor

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat menjelaskan bahwa jenazah tidak langsung dipulangkan pasca meninggal karena kendala pemakaman pada waktu dini hari.

"Karena kalau tengah malam tidak ada petugas pemakaman. Kedua, kalau dari warga Kabupaten Bogor seperti kasus ini dari Leuwiliang, petugas pemakaman yang piket saat itu memang satu orang untuk malam. Untuk pemakaman ke lokasi minimal dua orang," terang Taufik Rahmat.

Terkait jenazah yang dinilai tertukar ini, kata dia, disebabkan adanya kelalaian komunikasi petugas jenazah dalam memberikan laporan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved