Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

10 Penambang Pakistan Diculik Lalu Dibunuh ISIS Secara Brutal

ISIS diklaim telah membunuh 10 penambang batu bara di provinsi Balochistan, Pakistan barat. Mereka diculik oleh militan dan dibunuh di dekat tambang

Editor: m nur huda
BANARAS KHAN/AFP
Para pelayat dari komunitas Syiah Hazara meneriakkan slogan-slogan di dekat peti mati para penambang yang tewas dalam serangan oleh orang-orang bersenjata di daerah pegunungan Machh, selama protes duduk di jalan bypass timur, di pinggiran Quetta pada 4 Januari 2021. Ribuan pelayat dari komunitas minoritas Syiah Pakistan pada 4 Januari memprotes bersama mayat penambang yang tewas dalam serangan yang diklaim oleh kelompok ISIS.(BANARAS KHAN/AFP) 

TRIBUNJATENG.COM, QUETTA - ISIS diklaim telah membunuh 10 penambang batu bara di provinsi Balochistan, Pakistan barat.

Mereka diculik oleh militan dan dibunuh di dekat tambang batu bara pada Sabtu (2/1/2021) seperti yang dilansir dari BBC pada Senin (4/1/2021).

Kelompok ekstremis Sunni ISIS mengklaim telah melakukan serangan itu, menurut SITE Intelligence, yang memantau aktivitas ekstremis di seluruh dunia, seperti yang dilansir dari AFP pada pada Senin (4/1/2021).

Etnis Hazara membentuk sebagian besar populasi Syiah di Quetta, ibu kota Balochistan, wilayah terbesar dan termiskin di negara itu, yang dipenuhi dengan pemberontakan etnis, sektarian, dan separatis.

Baca juga: Gojek Dikabarkan Bakal Merger dengan Tokopedia, Akan Tercipta Raksasa Teknologi di Indonesia

Baca juga: Ditemukan Banyak Butiran Emas di Sungai, Warga Berbondong Jadi Pendulang, Sehari Dapat Rp 1 Juta

Baca juga: Tadi Malam Muncul Lava Pijar Gunung Merapi, BPPTKG Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Baca juga: Temui Ganjar, Pengurus PKS Jateng Sebut Keadilan Sosial & Kesejahteraan Rakyat Belum Merata

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk serangan itu sebagai "tindakan terorisme yang tidak manusiawi".

"Satu lagi tindakan terorisme pengecut yang tidak manusiawi. Telah meminta untuk menggunakan semua sumber daya untuk menangkap para pembunuh ini dan membawa mereka ke pengadilan," kata Khan melalui Twitter.

"Keluarga korban tidak akan ditinggalkan oleh pemerintah," tegasnya.

Serangan itu terjadi pada Sabtu malam waktu setempat (2/1/2021), dekat kota kecil Mach, tidak jauh dari ibu kota provinsi, Quetta, dan dekat perbatasan dengan Afghanistan.

Melansir BBC, kelompok militan menculik para penambang dari mes dan membawa mereka ke beberapa gunung terdekat.

Setidaknya empat orang dipenggal, tambah mereka.

Dua dari penambang itu adalah warga Afghanistan dan jenazah mereka telah dikirim ke Afghanistan untuk dimakamkan, kata seorang pejabat keamanan setempat kepada AFP.

Pejabat pada Senin (4/1/2021), mengklarifikasi bahwa korban pembunuhan penambang bejumlah 10 orang, merevisi jumlah 11 kematian yang sebelumnya dipublikasi.

Sejumlah pejabat keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa para penyerang pertama-tama memisahkan para penambang di mess, sebelum mengikat tangan dan kaki mereka dan membawa mereka ke bukit untuk membunuh mereka.

Setidaknya 4 orang dipenggal, tambah mereka.

Dua dari penambang itu adalah warga Afghanistan dan jenazah mereka telah dikirim ke Afghanistan untuk dimakamkan, kata seorang pejabat keamanan setempat kepada AFP.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved