Berita Viral
Baru 21 Tahun Pangkat Sudah Kolonel, RY TNI Gadungan Tertunduk Malu di Depan 2 Wanita yang Ditipunya
Ede menjelaskan, RY memilih Marinir TNI AL untuk menipu dua wanita itu karena merasa bangga
Baru 21 Tahun Pangkat Sudah Kolonel, RY TNI Gadungan Tertunduk Malu di Depan 2 Wanita yang Ditipunya
TRIBUNJATENG.COM, SUKABUMI - Randi Yovana alias RY (21) Marinir TNI AL gadungan asal Kampung Babakan RT 09 RW 04, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hanya tertunduk ketika dipertemukan dengan dua wanita yang menjadi korbannya di Pos AL Palabuhanratu, Senin (4/1/2021) malam.
Danposal Palabuhanratu Peltu Ede Ayi Jalaludin mengatakan, dua wanita yang ditipu RY ini berasal dari Kampung Cibodas, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, yang bernama Sri Rahayu (19), dan Amelia Nursyahfitri (23) warga Kampung Kerajan, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
"Untuk yang kedua kalinya pada minggu ini kembali kita amankan satu orang oknum atau TNI AL gadungan mengaku berpangkat kolonel marinir. Ini korbannya ada dua orang, satu Amelia dari Karawang, kedua Sri Rahayu dari Nagrak, Sukabumi," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Kijang Remuk Tabrak Bus di Sritex Sukoharjo
Baca juga: Kuasa Hukum Gus Cholil Sebut Putusan Hakim Tak Akomodir Alasan Meringankan Kliennya
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini 5 Januari: Andin Kaget Ditanya Nino Soal Aldebaran, Rahasia Elsa Terbongkar?
Baca juga: Kabar Teh Ninih Setelah Santer Kabar Dicerai Aa Gym, Unggahan Terbarunya Bikin Haru Netizen
Ia menyebutkan, total kerugian dua wanita yang ditipu RY ini mencapai sekitar Rp 7 juta.
Bahkan, seorang korban sudah menyiapkan pesta lamaran.
"Total kerugian Amelia Rp 6 juta, kemudian dari Sri Rahayu Rp 1,3 juta ditambah dengan pesta lamaran yang tidak jadi. Jadi keluarganya Sri Rahayu ini sudah mengeluarkan sejumlah uang karena mau mengadakan pesta, tapi si calon ini tidak hadir," terangnya.
Alasan RY Memilih Tipu Wanita Sebagai TNI AL Berpangkat Kolonel Marinir
Ede menjelaskan, RY memilih Marinir TNI AL untuk menipu dua wanita itu karena merasa bangga.
Terlebih warna baret yang dipakai Marinir TNI AL ini berbeda.
"Alasannya bangga, karena Marinir ini beda, dengan baretnya warna ungu, merasa bangga aja dengan sebutan Marin," jelasnya.
Pelaku Diserahkan ke Polres Sukabumi
Saat ini, RY sudah diserahkan Pos AL Palabuhanratu ke Polres Sukabumi untuk penanganan lebih lanjut.
Ede mengatakan, penyerahan dilakukan karena RY merupakan warga sipil dan para korban pun warga sipil.
"Untuk selanjutnya sesuai dengan prosedural karena dia warga sipil, dan korban juga warga sipil malam ini kita serahkan kepada kepolisian resor Sukabumi," pungkasnya.
Baru Berusia 21 Tahun
Dalam beberapa hari terakhir, Pos TNI AL Palabuhanratu mengamankan dua orang anggota TNI atau tepatnya anggota Marinir gadungan.
Mereka mengaku sebagai anggota Korps Marinir TNI AL.
Yang teranyar, Pos AL Palabuhanratu mengamankan seorang pria muda yang mengaku sebagai anggota Korps Marinir TNI AL, Minggu (3/1/2021).
Meski usianya baru 21 tahun, pria ini mengaku berpangkat Kolonel.
Komandan Pos AL Palabuhanratu, Peltu Ede Ayi Jalaludin mengatakan, penangakapan dilakukan terhadap RY (21) anggota Marinir TNI AL gadungan di kediamannya di Kampung Babakan, RT 09/04, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 11.45 WIB.
Marinir gadungan berinisial RY ini tak cuma menipu soal keanggotaannya di TNI namun juga meminjam uang bahkan sampai mengajak nikah seorang perempuan.
Saat berjanji untuk menikahi, RY menyebut kalau ibunya adalah seorang jaksa di Jakarta Timur sementara ayahnya pengusaha tambang batu bara di Kalimantan.
Selain itu, dia juga berjanji mendatangkan artis Nikita Mirzani.
Kepada perempuan lain, RY malah meminjam uang dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sampai-sampai, sepatu PDL (Pakaian Dinas Lapangan) juga diminta dibelikan oleh korban.
RY Marinir TNI AL gadungan warga Kampung Babakan RT 09 RW 04, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat juga menipu seorang wanita lain yang berasal dari Karawang.
Diketahui, wanita cantik yang ditipu RY itu bernama Amelia Nursyahfitri (23) warga Kampung Kerajan, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Amelia mengatakan, dirinya kenal dengan RY melalui aplikasi media sosial (medsos) pada 12 September 2020.
Kepada Amelia, RY mengaku seorang anggota Marinir TNI AL berpangkat Kolonel yang bertugas di Batalyon Cilandak.
"Kalau kenal dia semenjak pas habis ulang tahun tanggal 12 September lalu, kenalnya di aplikasi, terus ya kenal, kenal, kenal, gak tahunya dia bilang katanya saya dari anggota Marinir, saya tanya Marinir mana, dia bilang dari Marinir Batalyon Cilandak. Terus saya tanya leting berapa, dia bilang leting 2015," ujarnya kepada wartawan di Pos AL Palabuhanratu, Senin (4/12/2020) malam.
"Dari situ saya udah tahu dia bohong. Saya penasaran sama orang itu, sampai kapan dia berbohong, saya jalanin. Saya minta dia pakai seragam, saya perhatiin di sini (bagian leher baju) ada bintang tanjung tiga, itu kan arinya kolonel, tapi topinya prada, terus saya tanya mana nama kamu di baju," jelas dia.
Baca juga: Tentang Bobroknya Chelsea, Roy Keane: Jangan Salahkan Lampard, Bandingkan dengan Klopp dan Arteta
Ia mengaku belum pernah bertemu secara langsung dengan RY. Sekitar dua bulan Amelia berkomunikasi dengan RY melalui media sosial.
Selama komunikasi, Amelia menuturkan, RY meminjam uang kepadanya sebesar Rp 6 juta.
Kepada Amelia, RY beralasan uang pinjaman itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
"Saya gak pernah ketemu sama dia, saya kenal sama dia sekitar 2 bulan, ada satu bulan full saya kontak sama dia. Gak ada ngajak nikah gak ada. Ada (meminta uang) sekitar ada Rp 6 juta, dengan alasan ada kebutuhan dia, terus ada masalah pribadi dia, dengan alasan dia untuk beli sepatu, beli baju, buat kenang-kenangan bilangnya," terangnya.

Amelia menyebut, RY baru membayar uang pinjaman tersebut sebesar Rp 300 ribu.
Amelia meminjamkan uang kepada RY dengan mentransfer ke nomor rekening berbeda lebih dari 10 kali.
"Via transfer, saya tunggu tanggal 14 Desember itu tunggu, cuma dia bayar sebesar Rp300 ribu. Alasan pekerjaan pinjam uang ada alasannya buat ongkos. Saya meminjamkan uang karena pengen tahu dia seperti apa, gak tahunya kan seperti itu," katanya.
"Lebih dari 20 kali transfer, nyicil ya gak langsung 6 juta. Tapi setiap transfer itu satu hari dua kali. Atas nama rekeningnya (RY) mungkin rekening ayahnya, dia gak punya rekening, jadi pas transfer itu dia selalu pakai rekening bapaknya, keluarganya, bahkan mungkin nama lain luar keluarganya juga ada," jelasnya.
Tak hanya meminjamkan uang, Amelia juga membelikan sepatu dan jaket untuk RY dengan harga ratusan ribu. Ia menyebut, uang yang dia habiskan untuk membelikan sepatu dan jaket sebesar Rp 1,2 juta.
"Baju, topi, sabuk (TNI) dia saya gak tahu dapat dari mana, cuma memang sepatu PDL dua pasang itu saya belikan, harga sepatu lumayan Rp 800 ribu, dengan jaket itu ada Rp 1,2 juta," tuturnya.
"Mudah-mudahan ini jadi pelajaran, kalau mau ngaku-ngaku jadi anggota itu mending mikir-mikir dulu, karena nanti yang rugi dianya sendiri," katanya.
Komandan Pos AL Palabuhanratu, Peltu Ede Ayi Jalaludin mengatakan, penangakapan dilakukan terhadap RY (21) anggota Marinir TNI AL gadungan di kediamannya di Kampung Babakan, RT 09/04, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 11.45 WIB.
Ede menjelaskan, motif RY mengaku sebagai Marinir TNI AL ingin disebut gagah dan digunakan untuk mencari pacar.
"Ya itu, dia pertama ingin gagah, ingin orang percaya bahwa dia seorang perwira Marinir dan memang untuk mendekati wanita-wanita, mencari pacar," ujarnya di Pos AL Palabuhanratu.
Danposal menambahkan, kronologi penangkapan RY berawal dari media sosial (medsos) miliknya.
Di mana RY sering berpose dan mengupload fotonya ke medsos dengan menggunakan seragam TNI AL.
"Betul anggota kami menjemput tersangka yang mengaku sebagai Kolonel Marinir TNI Angkatan Laut, kita amankan di Pos AL Palabuhanratu untuk dimintai keterangan. Awalnya di medsos dia mengaku sebagai perwira berpangkat Koloner Marinir," ujarnya.
"Kemudian yang memang itu kita khawatirkan karena medsos ini berkembang begitu pesat, memang banyak kejanggalan, masa pangkat kolonel semuda itu," katanya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait adanya korban atau tidak dari perbuatan RY yang mengaku sebagai Marinir TNI AL tersebut.
"Adapun korban-korban dari medsos dan beberapa memberikan uang, masih kita dalami," ujarnya.

Salah Satu Korbannya Diiming-imingi Akan Dinikahi
Ulah RY marinir gadungan ini mengakibatkan banyak korban.
Salah satunya SY (19), bunga desa di Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
RY sendiri si marinir gadungan adalah warga Kampung Babakan, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
SY menceritakan, dirinya kenal dengan marinir gadungan gadungan yang mengaku berpangkat Koloner itu pada bulan September 2020.
Bahkan, RY menjanjikan akan membawa artis ternama Nikita Mirzani dan jaksa terkenal.
Karena, RY (marinir gadungan) mengaku ibunya merupakan jaksa di wilayah Jakarta Timur dan mengaku bahwa ayahnya pemilik tambang batu bara di Kalimantan.
"Awal mulanya kan deket bulan September, pas waktu hubungannya dia serius, pertamanya katanya tunangan dulu aja, tapi pas bulan Oktober akhir dia bilang yaudah langsung nikah aja," ujarnya di Pos AL Palabuhanratu kepada wartawan, Senin (4/1/2021).
"Nah disana itu kan udah ada perjanjian tanggal 14 November itu lamaran, dia mau bawa keluarganya, terus mau bawa Nikita Mirzani, sama kan dia ngakunya ibunya Jaksa di Jakarta Timur dan ayahnya pemilik tambang batu bara di Kalimantan. Dia katanya mau bawa Nikita Mirzani sama jaksa-jaksa yang terkenal kaya gitu," terangnya.
Saat akan menerima lamaran, SY menuturkan, keluarganya sudah melakukan berbagai persiapan. Bahkan sampai membeli seekor sapi dan dua ekor kambing.
Hal itu dilakukannya karena RY mengatakan akan datang membawa artis Nikita Mirzani dan rombongan jaksa ternama.
Namun, sayang saat ditunggu RY tidak kunjung datang. Sampai nomor telepon RY tidak bisa dihubungi.
"Pas tanggal 14 kan wajar orang kampung, yang gak ada di ada-adain, kaya masakan, terus keluarga sudah pada kumpul, sodara sudah pada kumpul. Pas ditunggu gak dateng, dia alasannya katanya mau ke Geopark dulu, abis itu baru ke rumah saya, keluarga saya sudah beli satu ekor sapi, sama dua ekor kambing," katanya.

"Pas ditungguin dua hari gak ada, pasa tanggal 16 itu masih bisa dihubungin, pas tanggal 16 akhir itu udah gak aktif nomernya. Kita kan jadi was-was, kita ingin nanyain kebenarannya gimana," jelasnya.
Sampai akhirnya, ia mencari RY ke Parungkuda (alamat diakui RY terhadap korban). Namun, nama RY tidak dikenal di lokasi tersebut.
"Kita maksain datang, saya diantar sama bibi saya, katanya kan dia ngomong punya rumah di Parungkuda dekat stasiun. Udah nanya juga ke RT RT nya kurang lebih disana lebih 1 jam gak ada katanya, gak ada namanya Randi," ujarnya.
Karena tidak diketahui keberadaanya di Parungkuda, SY bergegas ke rumah saudaranya mencari keberadaan pelaku.
Baca juga: 3 Kafe Baru di Bandung yang Asyik Buat Nongkrong Sambil Isi Perut, Ada yang Berkonsep Kastil Eropa
"Akhirnya kan jalan satu-satunya kita datang aja ke rumah saudaranya, kebetulan saya juga pernah diajak main kesana. Kebetulan disana ada neneknya, dan disana saya tahu bahwa dia bukan anggota TNI dan dia juga pengangguran katanya belum kerja," jelasnya.
Iming-iming Mobil dan Harta Pasca Dinikahi
SY menjelaskan, sebelum lamaran, pelaku menjanjikan akan membelikan SY mobil dan sejumlah perhiasan.
Bahkan, pelaku juga menjanjikan akan membiayai pernikahan kakaknya dengan uang Rp40 juta. Dan akan memberikan uang lamaran (pelaku) kepada SY sebesar Rp70 juta.
"Ya, dia pertama tentara, jadi katanya udah mapan, punya rumah sendiri, pas sebelum lamaran katanya mau ngasih saya mobil, seperangkat perhiasan. Kan saya punya kakak, kakak saya belum menikah, sama dia katanya mau dimodalin 40 juta, mau cukup mau enggak katanya 40 juta jangan sampai nyusahin orang tua saya," tuturnya.
Baca juga: Nick Kuipers Anggap Persib Bandung sebagai Ajax Amsterdam-nya Indonesia, Ini Alasannya
"Terus dianya juga mau seleh ke saya 70 juta. Semua dekorasi udah ditanggungjawab sama dia. Jadi kan dia seriusnya itu udah ngomong sama keluarga, jadi kan cowo ngomong datang langsung ke rumah, tapi kan kenyataannya gitu," jelasnya.(M Rizal Jalaludin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul UPDATE Marinir Gadungan Itu Tertunduk di Hadapan 2 Perempuan yang Ditipunya