Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Rencana Kepulangan Abu Bakar Ba'asyir, Akan Dikawal Densus 88 hingga Kopassus

Sederet persiapan tengah dilakukan oleh pihak keluarga menyambut kepulangan Abu Bakar Ba'asyir ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki, Grogol,

Editor: m nur huda
KOMPAS.com/AGUS SUSANTO
Abu Bakar Ba'asyir (KOMPAS.com/AGUS SUSANTO) 

TRIBUNJATENG.COM - Abu Bakar Ba'asyir akan bebas dari tahanan pada Jumat (8/1/2021) lusa.

Sederet persiapan tengah dilakukan oleh pihak keluarga menyambut kepulangan Abu Bakar Ba'asyir ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki, Grogol, Sukoharjo.

Aparat kepolisian dan TNI pun siap mengawal proses kepulangan pendiri Ponpes Al-Mukmin itu.

1. Dikawal Densus 88

Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim mengatakan penjemputan Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur hanya akan dilakukan keluarga.

Pria yang karib disapa Iim itu memilih jalur darat dengan pengawalan tim kesehatan.

Sementara dari kepolisian, yakni Densus 88 Antiteror akan mengawal perjalanan rombongan Abu Bakar Ba'asyir sampai ke Ngruki.

Ilustrasi/Densus 88
Ilustrasi/Densus 88 (PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA)

"Dikawal oleh densus sampai ke rumah," jelas dia seperti dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (5/1/2021).

Namun dia belum mengetahui pukul berapa ayahnya diizinkan keluar dari lapas.

"Kita belum tahu berangkat (pulang) jam berapa, kita ikut prosedur di lapas nanti tentu ada administrasi," papar dia.

2. Tak ada penyambutan

Iim menegaskan tidak ada seremoni penyambutan di Ngruki. Penyambutan hanya dilakukan internal keluarga dan pihak ponpes.

Bahkan pihak ponpes telah memasang spanduk pemberitahuan tidak diadakannya acara penyambutan.

Hal ini dilakukan atas pertimbangan situasi pandemi Covid-19 yang melarang adanya kerumunan.

Suasana Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Selasa (5/1/2021).
Suasana Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Selasa (5/1/2021). (TribunSolo.com/ Ryantono Puji Santoso)

"Kita tidak ada acara apa-apa, karena saat ini masih pandemi Covid-19, kita tidak mau nanti jadi klaster," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (4/1/2020).

Terkait penerimaan tamu, Iim mengatakan akan membatasi.

"Mungkin kita akan batasi waktunya juga, tentu tidak sepanjang waktu beliau akan bisa menerima tamu, karena ini bentuk penjagaan kita lah," ucapnya.

3. Kondisi kesehatan Abu Bakar Ba'asyir cukup baik

Iim mengungkap kondisi ayahandanya saat ini cukup baik untuk orang tua dengan usia 83 tahun.

Namun memang Abu Bakar Ba'asyir sempat sakit hingga Iim menjenguknya di rumah sakit.

"Orang dengan usia 83 tahun di penjara, orang di rumah saja sakit-sakitan di usia segitu," jelasnya.

"Kalau dibilang sehat ya tidak sehat, tapi kalau dibilang sakit tidak dirawat," imbuhnya.

Atas kondisi tersebutlah pihak keluarga membatasi pertemuan dengan orang lain agar kesehatan Abu Bakar Ba'asyir terjaga.

Bahkan untuk berdakwah pun hanya akan dilakukan sesuai kondisi kesehatannya.

"Berdakwah sesuai kemampuannya," jelas Iim.

4. Polisi ancam bubarkan massa jika lakukan penyambutan

Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengimbau masyarakat untuk tidak menyambut kedatangan Abu Bakar Ba'asyir.

Dia mengancam akan membubarkan massa jika terjadi kerumunan.

"Pertama imbauan. Kedua kalau tidak mau kita lakukan pembubaran. Dan kemudian kita tegakkan hukum yang ada, baik Peraturan Daerah maupun hukum tentang karantina kewilayahan," terang Bambang kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Hal tersebut sesuai dengan instruksi Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi yang juga mengancam pembubaran massa jika berkerumun.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. (Istimewa
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. (Istimewa (istimewa)

"Tidak ada pengamanan khusus terhadap bebasnya Abu Bakar Ba'asyir, namun kami mengingatkan pada para penjemput harus patuhi prokes. Tim Gugus Covid akan bertindak tegas." ujar Luthfi.

5. TNI siapkan Kostrad hingga Kopassus

Sementara dari aparat TNI juga akan membantu kepolisian melakukan antisipasi pelanggaran protokol kesehatan. Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar mengatakan akan melakukan penyekatan di perbatasan wilayah Solo Raya.

Anggota TNI yang tergabung dalam pasukan Kopassus saat melakukan latihan kontra-terorisme bersama dengan SAS Australia. Kopassus terkenal dengan latihan-latihan keras.
Anggota TNI yang tergabung dalam pasukan Kopassus saat melakukan latihan kontra-terorisme bersama dengan SAS Australia. Kopassus terkenal dengan latihan-latihan keras. (ISTIMEWA)

"Jangan sampai terjadi sama seperti yang dilakukan oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya pada saat kedatangan HRS," terang dia kepada Kompas.com, Selasa.

"Dan untuk itu kita mengimbau bahwa protokol kesehatan masih diberlakukan. Ada Undang-undangnya, ada pendekatan hukumnya. Dan kemudian berikutnya dilarang berkumpul," sambung dia.

Dia juga telah menyiagakan kendaraan taktis (rantis) dan sejumlah kesatuan TNI yang ada di kawasan Solo.

"Kami punya rantis-rantis, Batalyon 408, Kopassus kemudian Kostrad ini bisa kita koordinasikan untuk kita berdayakan melakukan operasi penyekatan mendukung rekan-rekan Kapolres yang menjadi leading sektornya nanti," kata Rano.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Rencana Kepulangan Abu Bakar Ba'asyir, Dikawal Densus hingga Ancaman Bubarkan Penyambutan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved