Berita Temanggung
Kabupaten Temanggung Masih Berstatus Zona Oranye Covid-19, Angka Positif Rate Tembus 13,9%
Kabupaten Temanggung hingga kini masih berada di zona oranye Covid-19. Skor zonasi di angka 2,013 dengan risiko penyebaran virus corona kategori sedan
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Kabupaten Temanggung hingga kini masih berada di zona oranye Covid-19. Skor zonasi di angka 2,013 dengan risiko penyebaran virus corona kategori sedang.
Sekretaris Dinkes Temanggung, Khabib Mualim mengatakan, berdasar pada perkembangan Covid-19 yang ada, Kabupaten Temanggung hingga kini belum bisa kembali ke zona kuning dengan risiko penularan ringan.
Bahkan, Temanggung beberapa waktu lalu masuk zona merah dengan lonjakan kasus yang terjadi pada pekan ke 53.
Khabib menjelaskan, dari perhitungan matematis, angka positif rate Covid-19 Temanggung berada di angka 13,9 persen.
Artinya, setiap pengujian 100 sampel swab, ditemukan 13 orang orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah ini menurut Khabib masih tergolong tinggi mendekati vaksinasi bakal diterapkan pekan depan.
"Karena itu, tetap kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sangat dibutuhkan.
Meski vaksin saat ini sudah ada dan segera disuntikkan," terangnya, Kamis (7/1/2021).
Menurut Khabib, sebanyak 256 desa/kelurahan dari total 289 desa/kelurahan di Temanggung sudah ditemukan kasus pasien corona.
Hanya menyisakan 33 desa/kelurahan yang masyarakatnya masih bersih dari paparan Covid-19.
Pihaknya juga tetap menyiagakan ruang isolasi di 4 rumah sakit dengan kapasitas 102 tempat tidur.
Selain itu, juga disediakan dua gedung isolasi mandiri yakni Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) dan Gedung Pemuda dengan kapasitas 105 orang.
Hingga kini, Pemkab Temanggung sudah melakukan tes swab kepada 20.634 orang.
Sementara kasus yang aktif sebanyak 187 kasus.
Rinciannya, 50 orang dirawat di rumah sakit, sisanya isolasi mandiri.
"Total semua kasus 2.977 orang, 128 orang meninggal.
Untuk angka kematian puncaknya di pekan ke 51 yang merupakan gelombang lonjakan kasus kedua, gelombang pertamanya pasca lebaran idul fitri," tuturnya.
Direktur RSUD Temanggung, dr Tetty Kurniawati mengatakan, kini kapasitas ruang isolasi rumah sakit masih memenuhi.
Dari total kapasitas ruang isolasi yang ada, saat ini hanya dipakai separonya.
Dalam rangka mendukung proses vaksinasi untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti alat suntik, alat pelindung diri (APD), hingga tempat pembuangan limbah.
"Sarana dan prasarana pendukung vaksinasi sudah kami persiapkan, termasuk vaksinatornya.
Kami juga sediakan klinik vaksinasi khusus agar digunakan dengan maksimal nantinya," ujarnya.
Diketahui Pemerintah Kabupaten Temanggung mendapatkan alokasi vaksin Covid-19 sebanyak 1.157 vial atau botol pada vaksinasi tahap pertama.
Jumlah tersebut setara 9.256 dosis dengan perhitungan setiap botolnya dapat digunakan untuk 8 kali suntikan dengan sasaran 3.288 tenaga kesehatan.
Rencananya, vaksinasi bakal dilaksanakan serentak bersama daerah lain pada 14 Januari mendatang.
Hingga kini, Pemkab Temanggung masih menunggu droping vaksin oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ke Dinas Kesehatan Temanggung. (Sam)