Berita Internasional
Dengan Tangan Kosong, Petani Rusia Ini Bunuh Serigala Ganas yang Serang Ternaknya
Rekaman CCTV menunjukkan binatang buas itu menyerang dan menggigit pria itu saat dia membawa obor di timur Rusia.
TRIBUNJATENG.COM, MOSKWA - Seorang petani mencekik serigala ganas sampai mati.
Serigala tersebut sebelumnya telah membunuh dua anjing dan menyerang kudanya.
Peristiwa mengejutkan itu terlihat dalam sebuah rekaman.
Baca juga: Fakta Baru Kematian Chacha Sherly, Bukan Kecelakaan Beruntun, Sopir Jadi Tersangka
Baca juga: Kasus Perceraian di Kota Semarang Meningkat, Istri Lebih Banyak Gugat Cerai Suami, Ini Penyebabnya
Baca juga: Gisel Minta Maaf ke Keluarga Wijin, Sang Pacar: Dia Lebih Cantik Saat Tersenyum
Baca juga: Aturan PSBB di Karanganyar 11-25 Januari: WFH Bagi ASN dan Berlakukan Jam Malam
Rekaman CCTV menunjukkan binatang buas itu menyerang dan menggigit pria itu saat dia membawa obor di timur Rusia.
Petani yang tidak disebutkan namanya dan serigala bergulat di salju, sebelum dia meraih dan memegang leher hewan itu.
Dia kemudian ditampilkan berulang kali meninju predator yang menggeram itu, demikian dilaporkan seperti yang dilansir dari The Sun pada Rabu (6/1/2021).
"Petani itu tidak punya waktu untuk mengambil senapannya dan bergulat dengan tangan kosong dengan hewan itu," kata salah satu laporan.
Dia takut serigala akan menyerang ternaknya, setelah membunuh dua anjing dan menyerang seekor kuda, kata laporan itu.
Pria yang terluka itu berpose dengan serigala mati yang sedang diuji rabies setelah serangan itu.
Vaksinasi hewan massal telah dilakukan di desa Novotroitskoye, barat daya Birobidzhan, ibu kota Daerah Otonomi Yahudi Rusia.
Penduduk desa mengatakan bahwa serangan serigala pada penjaga dan hewan ternak menjadi lebih umum setelah perusakan hutan di wilayah tersebut.
Seorang penduduk desa berkata, “Hutan dihancurkan dan dibakar, jadi serigala mangsa yang biasa mereka lakukan.
"Ini sepenuhnya salah manusia...Ini seperti serigala yang kehilangan tempat tinggal, inilah mengapa mereka keluar dari hutan," lanjutnya.
Kepala daerah, Galina Dzyuba, mengatakan pengujian sedang dilakukan untuk memastikan apakah serigala yang dibunuh itu rabies.
Dzyuba berkata, “Segera kita akan mengetahui alasan pasti dari serangan itu.