Berita Solo
Kesan Pertama Abu Bakar Ba'asyir Setelah Lama Tak Lihat Kota Solo: Ini Solo yang Baru
Setelah sekian lama tak melihat suasana bebas, Abu Bakar Ba'asyir terhenyak saat melewati Kota Solo, Jumat (8/1/2021).
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Setelah sekian lama tak melihat suasana bebas, Abu Bakar Ba'asyir terhenyak saat melewati Kota Solo, Jumat (8/1/2021).
Mantan terpidana terorisme yang bebas setelah masa tahanan 15 tahun itu langsung pulang.
Ba'asyir bertolak dari Lapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jabar pukul 05.21 WIB menuju ke kediamannya.

Yakni di Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Rombongan Ba-asyir menggunakan jalur darat alias mobil di antaranya keluar dari pintu Tol Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Sehingga rombongan melewati Kota Solo, saat perjalanan menuju Ponpes Ngruki.
Mereka tiba pukul 13.40 WIB.
Menurut Kuasa Hukum Ba'asyir, Ahmad Mihdan, sepanjang perjalanan kedua putra Ba'asyir memberitaukan perkembangan Kota Solo.
Termasuk pembangunan Kota Solo, yang saat ini memiliki Flyover Manahan.
"Selama diperjalanan dua putranya menjelaskan kondisi Solo, seperti flyover," kata dia.
"Saat melintas di Flyover Manahan, Ustadz Abu mengatakan ini Solo yang baru," imbuhnya.
Sesampainya di Ponpes, Ba'asyir diperiksa kembali kesehatannya, dan melaksanakan salat.
Putra Ba'asyir Abdul Rochim menambahkan, pihak keluarga akan melihat kondisi kesehatan Ba'asyir selama beberapa waktu.
"Setelah ini Ustadz Abu beristirahat di rumah, kita tidak tahu efek perjalanan jauh ada apa, kita fokus kesehatan beliau," ucapnya.
Terkait apakah Ba'asyir akan mejalankan isolasi mandiri, pria yang akrab disapa Iim itu mengatakan tidak melakukannya.
"Tidak menjalankan karantina mandiri, karena kondisinya sehat. Tapi kami upayakan beliau terjaga, agar terjaga dari resiko penularan," jelasnya.
Hasil Swab Ba'asyir
Serangkaian uji kesehatan dijalani Abu Bakar Ba'asyir sebelum bebas dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jumat (8/1/2021).
Uji rapid test antigen menjadi satu di antaranya yang dijalani terpidana kasus terorisme.

Jubir Ponpes Ngruki Sukoharjo yang didirikan Abu Bakar Ba'asyir, Endro Sudarsono mengatakan hasil uji tersebut sudah dikantongi.
"Untuk uji rapid test negatif," kata Endro kepada TribunSolo.com.
Meski hasil uji rapid test antigen negatif, Endro belum bisa memastikan Abu Bakar Ba'asyir akan tetap menjalani isolasi mandiri atau tidak.
Pihak keluarga masih menunggu saran dari dokter terkair itu.
"Nanti saran dari dokter bagaimana," tutur dia.
"(Abu Bakar Ba'asyir) karantina atau tidak, saya kurang tahu," tambahnya.
Pintu Langsung Ditutup
Acara penyambutan kedatangan Abu Bakar Ba'asyir yang bebas pada hari ini Jumat (8/1/2021) dipastikan tidak ada.
Abu Bakar yang bebas dari narapidana terorisme langsung pulang ke Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Hal tersebut disampaikan Jubir Ponpes Ngruki, Endro Sudarsono.

"Tidak ada penyambutan. (Abu Bakar Ba'asyir) masuk pondok (pintu) langsung kita tutup," kata Endro kepada TribunSolo.com, Jumat (8/1/2021).
Abu Bakar Ba'asyir rencananya akan menghabiskan waktu bersama keluarga setibanya di Pondok Pesantren Al-Mukmin.
"Nanti ada acara keluarga dan pondok pesantren," tutur Endro.
Pihak keluarga, sambung Endro, juga tidak menerima tamu pasca kedatangan Abu Bakar Ba'asyir.
"Memang tidak ada tamu undangan, kecuali yang dari Bogor," ucapnya.
Penjagaan di akses pintu masuk Pondok Pesantren Al-Mukmin diperketat.
Kurang lebih 7 orang berjaga di sana.
Mereka tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yakni penggunaan masker.
"Tidak ada penerimaan tamu. Ini masih Pandemi Covid-19 supaya bisa bersinergi dengan pemerintah," tegas Endro.
Perjalanan dari Bogor
Abu Bakar Ba'asyir keluar dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor menuju Solo, Jumat (8/1/2021).
Dari informasi yang diterima TribunSolo.com, terpidana terorisme itu lansung ke Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Abu Bakar Ba'asyir keluar lapas menggunakan ambulans berplat nomor B-1642-PIX.
Mobil tersebut didampingi empat mobil pendamping yang mengikuti dari belakang.
Jubir Ponpes Ngruki, Endro Sudarsono mengatakan keempat mobil tersebut diisi perwakilan keluarga, tim pengacara muslim (TPM), dan tim dokter.
Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim atau Ustaz Iim turut dalam rombongan penjembut.
"Yang menjemput ada perwakilan keluarga, salah satunya Ustaz Iim, PTM, dan tim medis," kata Endro kepada TribunSolo.com.
"Jadi ada 3 unsur yang menjemput dan empat mobil," tambahnya.
Setibanya di Pondok Pesantren Al - Mukmin, tidak ada acara penyambutan kedatangan Abu Bakar Ba'asyir.
Pertimbanganya, masih mewabahnya virus Corona.
"Tidak ada penerimaan tamu. Ini juga masih Pandemi Covid-19, supaya bisa bersinergi dengan pemerintah," tutur Endro.
Dari Bogor
Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir, Jumat (8/1/2021) dinyatakan bebas murni dari Lapas Khusus Kelas II A Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Pantauan TribunnewsBogor.com, perwakilan keluarga Abu Bakar Baasyir langsung melakukan penjemputan didampingi langsung oleh tim pengacara dan tim dokter.
Abu Bakar Baasyir keluar dari Lapas Khusus Kelas II A Gunungsindur, Kabupaten Bogor pada pukul 05.21 WIB.
Berdasarkan pantauan, Abu Bakar Baasyir keluar dengan menggunakan ambulans berplat nomor B 1642 PIX dan mobil berukuran sedang bernomor polisi AD 1138 WA.
Selain itu, terdapat empat mobil pendamping di belakang ambulans dan mobil berukuran sedang tersebut.
Pengacara Abu Bakar Baasyir, Hasyim Abdullah mengaskan tidak ada penjemputan umum terkait pembebasan murni Abu Bakar Baasyir, Jumat 8 Januari 2021.
Hasyim menjelaskan bahwa yang akan melakukan penjemputan adalah pihak perwakilan keluarga, tim pengacara dan tim dokter.
"Jadi yang akan melakukan penjemputan itu putranya, pengacara dan tim dokter. Tim dokter juga ada beberapa yang ikut mengawal nantinya. Tidak ada penjemputan secara umum. Untuk di sana juga tidak ada karena mengingat situasi pandemi covid ini," ujarnya.
Ngruki Steril
Komplek Ponpes Al-Mu'min Ngruki bakal steril bagi para tamu saat kepulangan Abu Bakar Ba'asyir.
Menurut Juru bicara Ponpes Al-Mu'min Ngruki Endro Sudarsono semua akses masuk di Ponpes yang berada di Jalan Ngruki, Cemani, Grogol Sukoharjo bakal ditutup.
"Semua pintu akses ke pondok akan kita tutup," tegasnya Kamis (7/1/2020).
"Termasuk di gang ustadz Abu maupun Ustadz Wahyudin," imbuhnya.
Endro mengaku jika semua akses menuju Ponpes Al-Mu'min bakal dijaga pihak internal pondok, alumni maupun DSKS Kota Solo.
Sebanyak 30-50 orang bakal berjaga di semua akses menuju Ponpes Al-Mu'min.
Mereka bakal berjaga dari tanggal 8 Januari hingga 9 Januari 2021.
"Kalau kebetulan sore sebelum magrib Ustadz Abu sudah datang, gerbang barat kita buka," ujarnya.
"Tapi kalau tibanya malem gerbang utara yang kita buka," paparnya.
Endro mengaku jika serangkaian pengamanan yang cukup ketat tersebut dilakukan untuk menghindari adanya tamu sebelum Abu Bakar Ba'asyir tiba.
"Ini untuk kepentingan bersama, termasuk kepentingan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir," pungkasnya.
Dikawal Densus 88
Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim atau biasa akrab dipanggil Ustaz Iim menjelaskan, nantinya penjemputan ayahandanya melalui jalur darat.
"Kita memutuskan menggunakan jalur darat," papar Iim kepada TribunSolo.com, Selasa (5/1/2021).
Iim menyebutkan nantinya akan ada pengawalan oleh Densus 88 Anti Teror sampai ke rumah.
"Dikawal oleh Densus sampai ke rumah," jelas dia.
Akan berangkat jam berapa dari Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor Jumat (8/1/2021) nanti, Iim mengaku belum mengetahui.
Sebab, di sana tentu akan mengurus administrasi terlebih dahulu.
"Kita belum tahu berangkat (pulang) jam berapa, kita ikut prosedur di lapas nanti tentu ada administrasi," papar dia.
"Berdoa saja mudah-mudahan cepat dan lancar," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Lama Tak Lihat Kota Solo, Abu Bakar Ba'asyir Kagum Komentari Flyover Manahan : Ini Solo yang Baru,