Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kebumen

Wabup Kebumen Arif Sugiyanto Prihatin Covid-19 Mulai Sasar Ibu Hamil

Pemerintah Kabupaten Kebumen akan memberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menyusul Instruksi Mendagri nomor 1 tahun 2021. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Istimewa
Rapat koordinasi penanganan Covid 19 di rumah dinas Wakil Bupati Kebumen, Jumat (8/1/2021) (ist)  

TRIBUNJATENG. COM, KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten Kebumen akan memberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menyusul Instruksi Mendagri nomor 1 tahun 2021. 

Surat Gubernur Jawa Tengah nomor 443.5/0000429 yang ditujukan ke bupati dan wali kota di Jawa Tengah pun merekomendasikan sejumlah wilayah harus menerapkan PPKM, termasuk Kabupaten Kebumen. 

Ini untuk mengantisipasi peningkatan kasus baru covid-19.

Terlebih kasus covid dan angka kematian di Kebumen cukup tinggi. 

Baca juga: Kesan Pertama Abu Bakar Baasyir Setelah Lama Tak Lihat Kota Solo: Ini Solo yang Baru  

Baca juga: Akan Ke Demak, Dedi Mulyadi Siap Jadi Jaminan Seorang Ibu yang Dilaporkan Anak Ke Polisi

Baca juga: Kronologi Ibu di Demak Ditahan di Kantor Polisi Karena Dilaporkan Anak Kandung

Baca juga: Ganjar Tetapkan 23 Kabupaten dan Kota di Jateng Laksanakan PPKM Mulai 11 Januari

"Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mulai 11 Januari sampai  25 Januari 2021 dengan berpedoman pada Inmendagri nomor 1 tahun 2021 dan  surat tertanggal 8 Januari 2021 yang ditandatangani Ganjar Pranowo,’’ kata Arif Sugiyanto sekaligus Calon Bupati Kebumen terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020 lalu, Sabtu (9/1/2021).

Pemkab juga akan memberlakukan Work form home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai swasta, yakni 50 persen dari jumlah karyawan.

Pembatasan juga diberlakukan di restoran atau rumah makan yakni 25 persen, maupun tempat ibadah 50 persen.

Para siswa juga dipastikan tetap belajar daring awal tahun ini.

Pemkab juga akan menutup obek wisata serta akan membubarkan segala bentuk kerumunan yang timbul di Kebumen. 

Arif mengaku cukup prihatin dengan kondisi saat ini. Jumlah kasus terkonfirmasi covid di Kebumen akhir akhir ini cenderung meningkat. Ditambah angka kematian karena kasus covid-19 yang masih cukup tinggi. 

Kasus terkonfirmasi covid 19 di Kebumen bahkan, menurutnya, mulai menyasar ibu hamil, khususnya yang akan melahirkan.

Untuk itu, ia menilai perlu kesiapan pihak rumah sakit guna menyelamatkan nyawa Ibu dan bayi dari penularan covid 19 saat persalinan.

‘’Ini perlu diwaspadai bersama. Terutama ibu hamil dan petugas medisnya, sangat rentan akan wabah covid 19. Belum lagi dikhawatirkan bisa mempengaruhi tumbuh kembang bayi nantinya,’’imbuhnya.

Selain itu, masyarakat tetap harus melakukan penguatan protokol kesehatan dengan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.

Direktur RSDS Kebumen dr. Widodo Suprihantoro, mengungkapkan, tempat tidur pasien covid di rumah sakitnya hanya berjumlah 71.

Padahal, pasien yang masuk perharinya rata rata mencapai 55 orang. Kondisi kamar yang terbatas ini jelas tidak sebanding dengan peningkatan jumlah pasien yang harus dirawat. 

‘’Tentu ini tidak sebanding dan harus ada upaya pencegahan,’’ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved