Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Bocoran Trimedya Politisi PDIP Calon Kapolri Mengerucut ke Jenderal Gatot Edy dan Listyo Sigit

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ( PDI-P) Trimedya Panjaitan mengatakan, nama calon Kapolri yang akan diajukan Presiden Joko Widodo

Editor: galih permadi
KOMPAS.com
Atas dari kiri ke kanan: Gatot Eddy Pramono dan Arief Sulistyanto. Bawah dari kiri ke kanan: Agus Andrianto, Boy Rafli Amar, dan Listyo Sigit. Inilah daftar harta kekayaan lima calon Kapolri yang diajukan kepada Jokowi. Harta kekayaan Arief Sulistyanto paling banyak.  

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ( PDI-P) Trimedya Panjaitan mengatakan, nama calon Kapolri yang akan diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR sudah banyak dibahas publik.

Ia mengaku mendengar bahwa nama calon Kapolri mengerucut pada nama Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.

"Tapi kan enggak tahu, satu hari dua hari kan masih bisa manuver masing-masing," ujar Trimedya saat dihubungi, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Polisi Ungkap Masa Lalu Agesti Ayu, Jadi Alasan Dia Ngotot Penjarakan Ibunya di Demak: Ada Satu Aib

Baca juga: Sumiyatun Ibu Kandung Dipenjarakan Agesti Anak di Demak Bantah Selingkuh, BPKB Mobil Buat Buka Usaha

Baca juga: Penasehat Hukum Ungkap Agesti Ayu Demak Diancam Ibu Kandungnya Soal Perselingkuhan

Baca juga: Ini Alasan Agesti Ayu Anak Asal Demak Penjarakan Ibu Kandung Tak Mau Cabut Laporan

"Dan konon menguat ke Listyo Sigit Prabowo, tapi kan namanya politik, Kapolri itu jabatan politik," sambungnya.

Trimedya mengatakan, sosok calon Kapolri yang paling utama adalah dapat dipercaya, loyal dan taat kepada presiden.

Selain itu, sosok calon Kapolri harus memiliki rekam jejak yang bagus dan berkomitmen mengembalikan jati diri institusi Polri sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

"Dan Kapolri nantinya tidak mementingkan angkatannya dalam proses promosi, mutasi dan demosi," kata Trimedya.

Lebih lanjut, Trimedya memprediksi Presiden Joko Widodo akan mengirimkan surat presiden (Surpres) terkait nama calon Kapolri ke DPR RI pada hari Rabu.

"Dan sampai ini setengah 4 ya saya cek ke sekretariat DPR belum ada surat presiden terkait calon Kapolri.

Tapi rumornya Rabu, kan pak Jokowi senang hari rabu, kita tunggu saja," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah merekomendasikan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo.

Kelimanya adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar.

Kemudian Kepala Bareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo; Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol, Arief Sulistyanto; dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Ketua Kompolnas Mahfud MD menyebut nama-nama yang sudah dikirimkan ke Istana memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya.

"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud dikutip dari akun twitternya, @mohmahfudmd, Jumat (8/1/2021).

Biodata Calon Kapolri

1. Profil dan Biodata Komjen Gatot Eddy Pramono

Berikut profil dan biodata Komjen Gatot Eddy Pramono yang akan ikut berebut kursi Kapolri.

Diketahui, Komjen Gatot Eddy Pramono saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri).

Melansir dari Wikipedia, Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatra Barat, pada tanggal 28 Juni 1965.

Ia merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 20 Desember 2019 mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Gatot, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Wakapolri.

Riwayat Pendidikan:
- AKABRI  (1988)
- PTIK (1996)
- SESPIM (2002)
- SESPIMTI (2012)

Riwayat Jabatan:
- Wakil Kepala Kepolisian Sektor Selektif Wlingi Resor Blitar (1988)
- Kepala Kepolisian Sektor Srengat Resor Blitar (1988)
- Komandan Peleton Taruna Akabri Semarang (1991)
- Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Kepolisian Daerah Metro Jaya (1991)
- Perwira Menengah Kepolisian Daerah Metro Jaya (1992)
- Kepala Sub Unit Curi Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya (1993)
- Perwira Menengah pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1994)
- Kepala Sekretariat Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Biro Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (1996)
- Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Resor Metro Jakarta Pusat (1998)
- Perwira Bantuan Muda Tugas Khusus Perwira Bantuan IV/Staf Personil Polri (1999)
- Perwira Penghubung Protokol Kapolri (2001)
- Kepala Satuan I/Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur (2002)
- Kepala Kepolisian Resor Blitar (2005)
- Sekretaris Pribadi Kapolri (2006)
- Kepala Kepolisian Resor Metro Depok (2008)
- Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (2009)
- Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2011)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri (2012)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri (2012)
- Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri (2013)
- Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri (2014)
- Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (2016)
- Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (2017)
- Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (2018)
- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (2019)
- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2019)
Sejumlah kasus besar yang pernah ditanganinya:
- Pencurian dengan kekerasan lintas provinsi kelompok John Tamba (2011)
- Pembobolan kartu kredit (2011)

Miliki Harta Kekayaan Rp 6,3 Miliar pada 2018

Diakses dari laman e-LHKPN, Gatot memiliki total kekayaan sebesar Rp 6,3 miliar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir yang dilaporkan pada 14 Agustus 2018.

Saat itu, Gatot menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran.

Dari LHKPN itu, kekayaan Gatot meliputi sejumlah tanah dan bangunan, dua unit mobil serta sejumlah harta lainnya. 

Kekayaan Gatot bertambah sekira Rp 6 miliar dibanding laporan LHKPN pada 1 September 2008 saat saat ia menjabat sebagai Kapolres Metro Depok dengan harta sebesar Rp 1,2 miliar.

Berikut daftar kekayaan Gatot sebagaimana dikutip dari laman e-LHKPN: 
A. TANAH DAN BANGUNAN 
1. Tanah dan bangunan seluas 192 m2/200 m2 di Kota Jakarta, hasil sendiri Rp. 980.000.000
2. Tanah seluas 3150 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp. 630.000.000
3. Tanah seluas 5185 m2 di Tangerang, hasil sendiri Rp 1.037.000.000
4. Tanah seluas 3190 m2 di Kota Sukabumi, hasil sendiri Rp 319.000.000
5. Tanah seluas 671 m2 di Sukabumi, hasil sendiri Rp 67.100.000
6. Tanah seluas 1418 m2 di Sukabumi, hasil sendiri Rp 141.800.000
7. Tanah dan bangunan seluas 342 m2/300 m2 di Kota Jakarta Barat, hasil sendiri Rp. 1.600.000.000
8. Tanah seluas 323 m2 di Sukabumi, hasil sendiri Rp 32.300.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN
1. Mobil Honda Ddyssey tahun 2004, hasil sendiri Rp. 200.000.000
2. Mobil Alphard tahun 2007, hasil sendiri Rp. 350.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 969.141.771
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 6.326.341.771

2. Profil dan biodata Komjen Boy Rafli Amar

Jenderal polisi bernama lengkap Boy Rafli Amar Gala Datuak Rangkayo Basa  ini lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965.

Ayahnya berasal dari Solok sedangkan ibunya dari Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat.

Ia adalah cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo.

Boy menikah dengan Irawati dan telah dikaruniai dua orang anak.

Pada tanggal 29 November 2013, dia diangkat sebagai kepala kaum suku Koto, nagari Koto Gadang, Agam, dengan gelar Datuak Rangkayo Basa.

Boy Rafli Amar menempuh pendidikan di AKABRI bagian Kepolisian (AKABRI Kepolisian) dan lulus pada tahun 1988 dengan pangkat Letnan Dua Polisi (Letda Polisi).

Pada tahun 1991 pangkatnya naik menjadi Letnan Satu Polisi (Lettu Polisi).

Ketika berpangkat Kolonel Polisi pada tahun 1999, dia ditugaskan ke Bosnia sebagai Wakil Komandan Kontingen Garuda XIV.

Karir Boy Rafli Amar mirip dengan Tito Karnavian yang melejit setelah menjabat Kapolda Papua.
Hal yang sama juga, Boy juga saat ini menduduki jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Perbedaannya, mantan Kapolres Pasuruan, Jawa Timur ini banyak dikenal sebagai humas Polri.

Berikut Riwayat Jabatannya
 01—01—1988 PAMAPTA POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO
01—01—1989 KANIT RANMOR SAT SERSE POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO JAYA
01—01—1990 KANIT RESINTEL POLSEK METRO GAMBIR POLDA METRO JAYA
01—01—1992 KASETOPS PUSKODAL OPS POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO JAYA
01—12—1993 KASUBNIT RANMOR DIT SERSE POLDA METRO JAYA
01—11—1995 MAHASISWA PTIK
01—07—1997 PAMA POLDA IRJA
01—12—1997 KAPUSKODAL OPS POLRES SORONG POLDA IRJA
01—12—1998 WAKA POLRES SORONG POLDA IRJA
01—04—1999 KASAT GAOPS PUSKODAL OPS POLDA IRJA
01—01—2000 PGS.KOORSPRIPIM POLDA IRJA
04—10—2001 PS.KABAG SERSE UM DIT SERSE POLDA PAPUA
08—05—2002 PAMEN SESPIM DEDIKLAT POLRI
14—12—2002 KASAT PATROLI DIT SAMAPTA POLDA METRO JAYA
25—02—2003 KASAT PATKO DIT SAMAPTA POLDA METRO JAYA
19—05—2003 KASAT V/RANMOR DIT RESKRIMUM POLDA METRO JAYA
09—02—2004 WAKA POLRES METRO JAKUT POLDA METRO JAYA
01—09—2004 KAPOLRES KEP.SERIBU POLDA METRO JAYA
02—01—2006 KAPOLRES PASURUAN POLWIL MALANG POLDA JATIM
15—06—2007 KANIT NEGOSIASI SUBDEN PENINDAK DENSUS 88/ANTITEROR
02—04—2008 DIR RESKRIM POLDA MALUKU UTARA
05—12—2008 KAPOLTABES PADANG POLDA SUMBAR
17—10—2009 KABID HUMAS POLDA METRO JAYA
18—11—2010 KABAGPENUM ROPENMAS DIVHUMAS POLRI
27—06—2012 KAROPENMAS DIVHUMAS POLRI
16—12—2014 KAPOLDA BANTEN
28—02—2016 KADIVHUMAS POLRI
18—04—2017 KAPOLDA PAPUA
13—08—2018 WAKALEMDIKLAT POLRI
01—05—2020 KEPALA BNPT

3. Profil dan Biodata  Komjen Listyo Sigit Prabowo 

Menurut profil dan biodata Komjen Listyo Sigit Prabowo di Wikipedia, perwira tinggi Polri ini lahir di Ambon, Maluku pada tanggal 5 Mei 1969.

Komjen Listyo Sigit Prabowo, Mantan Ajudan Jokowi yang Masuk Bursa Calon Kapolri Pengganti Idham Azis. Profil dan biodatanya ada di artikel ini

Saat ini, dia menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal ( Kabareskrim) Polri sejak tanggal 6 Desember 2019.

Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting, salah satunya adalah pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi.

Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri dan terakhir sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.

Ia juga lulusan S-2 di Universitas Indonesia. Listyo membuat tesis tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo.

Listyo pernah beberapa kali menduduki jabatan penting di daerah Jawa Tengah.

Tercatat, Listyo pernah menjadi Kapolres Pati.

Komjen Listyo Sigit Prabowo yang diprediksi IPW akan Didorong Jadi Wakil Kapolri (Wakapolri). Profil dan biodatanya bisa dilihat di artikel ini

Kemudian, dia menduduki posisi Wakapoltabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolres Solo.

Pada tahun 2012, Listyo dipindahtugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.

Sejak bulan Mei 2013, dirinya bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Jabatan kepolisian:
- Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya
- Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)
- Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)
- Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang
- Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)
- Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012)
- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)
- Ajudan Presiden RI (2014)
- Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)
- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)
- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)

4. Profil dan Biodata Komjen Pol Agus Andrianto

Lulusan Akpol 1989

Komjen Pol  Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada tanggal 16 Februari 1967.

Agus merupakan lulusan akademi polisi 1989.

Seperti Kabareskrim Komjen Listyo Prabowo, Agus merupakan orang pertama jabat bintang tiga di angkatannya.
Riwayat Pendidikan Agus, setelah lulus Akpol tahun 1989, dia mengikuti PTIK tahun 1995 dan SESPIM
SESPIMTI (2012).

Riwayat jabatan 
Agus diketahui berpengalaman dalam bidang reserse, sebelum jadi Kabaharkam ia menjabat Kapolda Sumut menggantikan Komjen Firli Bahuri, yang menjadi Ketua KPK.
Berikut Riwayat Jabatan Agus Andrianto: 
Pamapta Polres Dairi (1990)
Kapolsek Sumbul (1992)
Kapolsek Parapat (1993)
Kapolsek Percut Seituan (1995)
Mahasiswa PTIK (1995)
Kapuskodalops Polres Lampung Selatan (1997)
Kasat Serse Poltabes Medan (1999)
Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim (2001)
Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001)
Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003)
Pamen Polda Jatim (2005)
Kasat I/Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya (2006)
Kapolres Tangerang (2007)
Kapolres Metro Tangerang (2008)
Dir Reskrim Polda Sumut (2009)
Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011)
Analis Kebijakan Madya bidang Pidkor Bareskrim Polri (Dlm Rangka Dik Sespimti)[1] (2012)
Kabagbinlatops Robinops Sops Polri (2013)
Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bid Pemberantasan BNN (2015)
Dirtipidum Bareskrim Polri[2] (2016)
Wakapolda Sumut (2017)
Kapolda Sumut (2018)
Kabaharkam (2020)

5. Profil dan Biodata Komjen Arief Sulistyanto

Komjen. Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si. (lahir di Nganjuk, Jawa Timur, 24 Maret 1965; umur 55 tahun) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 Januari 2019 menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri.

Arief, lulusan Akpol 1987 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan sebelumnya jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Kepangkatan
Letnan Dua (18—07—1987)
Letnan Satu (01—10—1990)
Kapten (01—10—1993)
Mayor (01—10—1998)
Ajun Komisaris Besar Polisi (01—07—2002)
Komisaris Besar Polisi (01—07—2007)
Brigadir Jenderal Polisi (15—05—2011)
Inspektur Jenderal Polisi (27—06—2016)
Komisaris Jenderal Polisi (04—09—2018)

Jabatan kepolisian
1987: Pamapta Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim
1988: Kanit Serse Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim
1989: Wakasat Serse Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim
1990: Kasat Serse Polres Malang Polda Jatim
1991: Kasat Serse Polres Sidoarjo Polda Jatim
1993: Kasat Serse Polres Pasuruan Polda Jatim
1995: Kaur Binops Puskodal Ops Polres Jakbar Polda Metro Jaya
1996: Kapolsek Bekasi Kota Polres Bekasi Polda Metro Jaya
1998: Kapolsek Metro Pasar Minggu Res Jaksel Polda Metro Jaya
1998: Kasubbag Mufi Bag Listik Lab Listik PPITK PTIK
1999: Sespri Kapolri
2000: Spri Wakapolri
2001: Pabanda Strajemen Padya Renum Paban I/Ren Spers Polri
2002: Kapokdik Piddanapem Dit Pidkor Korserse Polri
2003: Kapolres Indragiri Hilir Polda Riau
2005: Kapolres Tanjung Pinang Polda Riau
2006: Kasubbag Prodsus Bag Produk Roanalisis Bareskrim Polri
2007: Kanit II Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri
2008: Pamen Spripim Polri
2009: Koorspripim Polri
2010: Dir II/Ekonomi Dan Khusus Bareskrim Polri
2010: Dirtipideksus Bareskrim Polri
2014: Kapolda Kalbar
2016: Sahlijemen Kapolri
2017: Asisten SDM Kapolri
2018: Kabareskrim Polri
2019: Kalemdiklat Polri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Politisi PDI-P Sebut Calon Kapolri Mengerucut ke Gatot Edy dan Listyo Sigit"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved