Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Saadah Kendal Pasrah Anaknya di Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh: Cuma Ingin Jenazah Ditemukan
Saadah mengaku bersedih dan pasrah ketika mendengar kabar anaknya menjadi korban kecelakaan pesawat.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Seorang warga RT 5 RW 1 Desa Taman Gede Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, Saadah (63) tak menyangka anak sulungnya Kolisun (37) menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak pada, Sabtu 9 Januari lalu.
Saat ditemui di kediamannya, Senin (11/1/2021), Saadah mengaku bersedih dan pasrah ketika mendengar kabar anaknya menjadi korban kecelakaan pesawat.
Rasa duka yang mendalam turut dirasakan Saadah.
Baca juga: Kecelakaan di Kaligawe Semarang Renggut Nyawa Ifah, Korban Tewas Bertepatan Hari Ulang Tahunnya
Baca juga: Agesti Ayu Demak Kekeh Penjarakan Ibu Kandungnya, 3 Kali Mediasi Gagal, Sumiyatun Akan Ditahan
Baca juga: Keluarga Korban Sriwijaya Air di Sragen Berharap Suyanto dan Riyanto Selamat: Kami Percaya Keajaiban
Baca juga: Jari Balita Kebumen Putus Ditebas Pedang Tetangga: Ayahnya Dicari Tidak Ada, Ibu Anak Jadi Sasaran
Sebagaimana yang dirasakan para keluarga korban lainnya.
Saadah sendiri baru mengetahui anak laki-lakinya menjadi korban kecelakaan pesawat setelah diberitahu menantunya melalui sambungan telepon.
Katanya, sang anak sudah merantau dan tinggal bersama istri dan anaknya selama 15 tahun di Sambas Kalimantan Barat.
"Anak saya merantau sudah 15 tahun, beristri orang Sambas.
Kemudian menetap di Kalimantan bersama dengan anak istrinya," terangnya.
Setelah mendapat kabar dari menantunya, Saadah hanya bisa pasrah tentang nasib anaknya.
Ia berdoa dan berharap ada kajaiban yang terbaik untuk anaknya dan semua yang menjadi korban.
"Saya pasrah saja dan saya sangat berharap, jika memang ini takdir anak saya, jasadnya segera ditemukan," harapnya.
Saadah sendiri rencananya akan membawa pulang jasad anaknya untuk dikuburkan di desanya.
Kapolsek Gemuh, AKP Abdullah Umar mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya warga Desa Taman Gede menjadi korban kecelakan pesawat, pihkaknya segera menindaklanjuti dan berkordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat.
Katanya, jajaran Polsek Gemuh segera mungkin memastikan apakah korban tersebut benar warganya.
"Setelah kami cek ke rumah orangtua korban, memang benar bahwa korban anak dari Ibu Saadah warga Tamangede," ujarnya.