Berita Temanggung
Waspada! Talut Jalan Provinsi di Temanggung-Wonosobo Setinggi 15 Meter Ambrol
Talut Jalan Provinsi Temanggung-Wonosobo tepatnya di Desa Menayu Kecamatan Bulu setinggi 15 meter ambrol pada, Minggu (10/1/2021) malam kemarin.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Talut Jalan Provinsi Temanggung-Wonosobo tepatnya di Desa Menayu Kecamatan Bulu setinggi 15 meter ambrol pada, Minggu (10/1/2021) malam kemarin.
Longsornya talut sepanjang 7-10 meter ini hanya menyisakan setengah meter dari bahu jalan.
Sehingga, pihak kepolisian memasang garis polisi di setengah lajur arah Kota Temanggung untuk menghindari bahaya longsor susulan yang bisa saja terjadi.
Baca juga: Rute Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh Bisa Tampil 3D di Google Earth, Ini Caranya
Baca juga: Pendukung Trump Ingin Wapres AS Mike Pence Digantung, Dianggap Berkhianat
Baca juga: Basarnas Kembali Temukan Potongan Tubuh di Lokasi Sriwijaya Air Jatuh, Dibungkus Dalam 3 Kantong
Baca juga: Cerita Penyelam Soal Kondisi Dasar Laut Lokasi Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh: Pesawat Hancur Total
Berdasarkan penuturan warga sekitar, longsornya talut disebabkan karena curah hujan yang tinggi.
Derasnya hujan mengakibatkan sungai di bawah talut banjir dan mengikis talut hingga longsor.

"Kemarin hujan deras di wilayah Temanggung, sungai di bawahnya (talut jalan) banjir. Terus longsor," terang Daryono, Senin (11/1/2021).
Hingga saat ini, jalur penghubung Kecamatan Bulu dan Kecamatan Parakan Temanggung tersendat.
Petugas Balai Pelaksanaan Teknik (BPT) Wonosobo Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah membantu pengaturan lalu lintas dengan sistim buka tutup.

Pengamat ruas jalan Temanggung-Bulu BPT Wonosobo pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya Jateng, Sarmono mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya korban, pihaknya menambah rambu-rambu lalu lintas seperti drum dan bambu untuk mengamankan wilayah rawan terjadi longsor susulan.
"Sementara kami pasang rambu-rambu, karena ini termasuk bencana alam. Kami tinjau dan kami ukur, kemudian agar bisa ditangani Balai di Wonosobo," terangnya.
Kata Sarmono, pihaknya mendapat laporan bahwa talut jalan tersebut mulai terkikis pada pukul 16.00 WIB, kemarin.
Pihaknya berupaya cepat untuk menyampaikan bencana itu kepada Bina Marga Provinsi agar segera ditangani.
Mengingat Jalan Temanggung-Wonosobo melalui Kecamatan Bulu menjadi jalan utama para pengandara.
Khususnya saat terjadi curah hujan tinggi dalam beberapa hari ke depan yang bisa memperparah kondisi tebing jalan.
"Faktornya disebabkan hujan deras hingga sungainya banjir. Kalau dibiarkan, bisa mengikis bahu jalan," ujarnya.