Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Brebes

Detik-detik Jembatan Kereta Api di Brebes Putus, Terdengar Dentuman Keras, Warga Berlarian

Putusnya jembatan kereta api jalur hulu Linggapura-Bumiayu itu diperkirakan pukul 21.45 WIB

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM,BREBES - Jembatan kereta api di Tonjong, Kabupaten Brebes, putus akibat hujan deras yang terjadi pada Senin (11/1/2021). 

Hujan deras yang mengakibatkan meluapnya air sungai tersebut diduga menyebabkan dasar kontruksi pilar jembatan roboh. 

Putusnya jembatan kereta api jalur hulu Linggapura-Bumiayu itu diperkirakan pukul 21.45 WIB. 

Sementara untuk jalur hilir tidak mengalami kerusakan.

Baca juga: Ayah Pedangdut Ratu Meta Meninggal Dunia Selang 2 Hari Setelah Kepergian Sang Ibu

Baca juga: Anggota TNI Menangis di Depan Kantor Polisi, Perlihatkan Tangan Kiri Anaknya Putus

Baca juga: 71 Karyawan Pabrik Kopi Kemasan di Karawang Positif Covid-19, Banyak Kasus Ditutup-tutupi

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini 12 Januari: Andin Tanya Soal Perempuan di Masa Lalu Al, Michelle Sebut 1 Nama

Seorang warga, Siti Khoirinnisa (39) mengatakan, jembatan tersebut putus kemarin malam. 

Ia dan warga lainnya mendengar suara yang sangat keras. 

Semula menurut Siti, warga mengira ada tanah longsor.

Karena di desanya memang langganan longsor.

Jembatan Kereta Api (KA) di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes terputus, pada Senin (11/1/2021) karena tergerus banjir.
Jembatan Kereta Api (KA) di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes terputus, pada Senin (11/1/2021) karena tergerus banjir. (TRIBUNBANYUMAS/Ist.)

Selain itu, kejadian tersebut juga menyebabkan rumah di satu rukun tanngga (RT) bergetar seperti terjadi gempa bumi. 

"Dengar suara keras, terus ibu-ibu dan bapak-bapak langsung lari ke bawah.

Dikiranya ada bukit longsor, tahunya jembatan.

Suaranya dem!" kata Siti kepada tribunjateng.com, Selasa (12/1/2021). 

Siti dan warga lainnya bersyukur, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut. 

Ia mengatakan, kemarin memang terjadi hujan lebat sejak pukul 15.30. 

"Iya hujan lebat, malah sawah-sawah sampai banjir," ungkapnya. 

Pelakhar Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Suyud Harjanto mengatakan, jembatan kereta api yang putus memiliki tinggi sekira 22 meter dengan panjang 110 meter. 

Jembatan kereta api yang putus adalah jalur hulu.

Sementara jalur hilir tidak terjadi kerusakan. 

Ia mengatakan, putusnya jembatan karena banjir yang terjadi di Sungai Glagah. 

Menurutnya diduga luapan air sungai menyebabkan pondasi bangunan tergerus. 

Ia bersyukur dalam kejadian tersebut tidak ada korban luka maupun jiwa. 

"Jumlah kerugian kami belum bisa menyampaikan.

Intinya yang penting kereta api bisa berjalan dengan normal," ungkapnya. (fba)

Baca juga: Fakta Baru Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh Ternyata Sempat Tak Terbang Selama 9 Bulan

Baca juga: Polisi Ungkap Masa Lalu Agesti Ayu, Jadi Alasan Dia Ngotot Penjarakan Ibunya di Demak: Ada Satu Aib

Baca juga: Rizky Billar Menangis Haru saat Ungkap Waktu Pastinya Menikahi Lesty Kejora: Bismillah

Baca juga: Donald Trump Sudah Mundur sebagai Presiden AS pada Senin 11 Januari?

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved