MBG
Puluhan Pedagang Jajanan Sekolah Dukuhseti Pati Protes, Program MBG Bikin Sepi Pembeli
Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) atau pedagang keliling menggelar aksi protes di halaman Kantor Kecamatan Dukuhseti, Pati, Rabu (5/11/2025).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) atau pedagang keliling menggelar aksi protes di halaman Kantor Kecamatan Dukuhseti, Pati, Rabu (5/11/2025).
Mereka gelisah lantaran sepi pembeli setelah adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah.
Para peserta aksi protes ini merupakan pedagang keliling yang biasanya mangkal di sekolah-sekolah dan menjajakan aneka jajanan, di antaranya pentol, telur gulung, sempolan, batagor, dan cilok.
Salah satu peserta aksi, Amnan, mengatakan bahwa ada sekira 50-an PKL yang mengikuti aksi ini.
Baca juga: 9 Warga Pati Ditangkap Pasca Demo Tuntut Bupati Sudewo, Polda Jateng Tawarkan Rekonsiliasi!
Baca juga: Anak Semata Wayang itu Telah Pergi, Sosok Ustaz Labib Mahasiswa UIN di Mata Tetangga Pekalongan
Dia sendiri, sebagai pedagang pentol, merasakan omzet penjualannya menurun drastis setelah program MBG bergulir di Kecamatan Dukuhseti.
”Penjualan anjlok. Dulu sebelum ada MBG biasanya dapat Rp 300 ribu (omzet kotor) sehari. Sekarang, Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu saja sudah syukur,” ungkap dia.
Amnan dan teman-temannya sesama penjaja kudapan anak berharap pihak pemerintah kecamatan bisa memberikan jalan tengah untuk mengakomodasi kepentingan pihak PKL maupun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku pelaksana program MBG.
”Kami usul, MBG dikeluarkan setelah (jam) istirahat. Karena kalau dikeluarkan saat (jam) istirahat ya penjualan kami sepi. Siswa jadinya tidak jajan,” keluh Amnan.
Camat Dukuhseti, Suhartono, mengatakan siap menindaklanjuti keluhan puluhan PKL tersebut dengan menggelar mediasi.
"Kami kedatangan kelompok pedagang keliling se-Kecamatan Dukuhseti yang menyampaikan aspirasi. Mereka meminta agar makanan tersebut (MBG) diberikan setelah istirahat sekolah," kata dia.
Di ruang kerjanya, pihaknya telah menerima perwakilan pedagang untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Disepakati, pada Jumat (7/11/2025) mendatang, pada pukul 08.30 WIB, akan diadakan audiensi di Aula Kecamatan Dukuhseti.
"Akan kami undang para SPPG di wilayah Kecamatan Dukuhseti untuk kami ajak berdiskusi mengenai keluhan para pedagang keliling," tandas dia. (mzk)
| Pedagang Sebut MBG Jadi Penyebab Harga Ayam Naik di Purbalingga |
|
|---|
| SPPG Polres Kudus Sajikan Menu MBG Khas Nusantara untuk Siswa |
|
|---|
| Dapur SPPG Modern dan Steril di Gunungpati Produksi Ribuan Porsi MBG untuk Anak Sekolah |
|
|---|
| Baru 5 Dapur SPPG di Semarang Kantongi Sertifikat SLHS, Ternyata Ini Kendala Terbesarnya! |
|
|---|
| Harga Telur di Kabupaten Semarang Naik hingga Rp30 Ribu per Kg, Disebut Gara-gara MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/2025110_PROTES-MBG-Puluhan-pedagang-keliling-menggeruduk-Kantor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.