Lifestyle
Penggemar Film Zombie Lebih Siap Mental Hadapi Pandemi, Simak Penjelasan Berikut Ini
“Dari temuan ini, tampaknya film bisa berfungsi sebagai latihan mental untuk menghadapi peristiwa nyata,” lanjutnya.
TRIBUNJATENG.COM - Penggemar film zombie tentu pernah membayangkan zombie muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu, seperti di film, berusaha bertahan hidup dan memenangkan pertarungan.
Ternyata menonton film zombie, yang termasuk kategori fiksi, tidak hanya menghibur.
Baca juga: Mayat Indah Halimah Putri Berhasil Diidentifikasi, Lidah Keluarga Kelu, Tak Sanggup Wawancara
Baca juga: Bapak-bapak Suka Main di Stadion Citarum Dua Jam Rp 3 Juta Ternyata Ini Alasannya
Baca juga: Kontrak Amanda Manopo di Ikatan Cinta Bocor, Berawal dari Pertanyaan Fans
Baca juga: Tak Pakai Masker saat ke Apotek, Bruce Willis Diusir dan Dikecam Keras
Penelitian baru dari Penn State University menunjukkan, bahwa menonton film zombie, serta horor dan Sci-Fi, kemungkinan telah membantu beberapa orang untuk lebih siap menghadapi kenyataan pahit pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 dan masih berlangsung hingga sekarang.
Studi tersebut menemukan, orang-orang yang menikmati film horor menunjukkan memiliki tingkat stress lebih rendah selama lockdown untuk menekan penyebaran Covid-19, sementara mereka yang menonton film bertema survival lebih siap menghadapi pandemi.
Melansir IFL Science, penemuan ini telah dipublikasikan di jurnal Personality and Individual Differences dan dapat membantu kita memahami, bagaimana hiburan yang kita nikmati diterjemahkan ke dalam aplikasi dunia nyata.
"Setelah memfaktorkan pengaruh kepribadian, yang sebenarnya cukup kuat, kami menemukan bahwa semakin banyak film tentang zombie, invasi alien, dan pandemi apokaliptik yang pernah ditonton sebelum Covid-19, maka semakin baik mereka menghadapi pandemi yang sebenarnya,” kata Profesor John Johnson, Penn State University, dalam sebuah pernyataan.
“Dari temuan ini, tampaknya film bisa berfungsi sebagai latihan mental untuk menghadapi peristiwa nyata,” lanjutnya.
Dengan melibatkan 310 peserta, penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah individu yang senang menonton film horor dan pandemi di masa lalu dan sekarang, bernasib lebih baik selama masa-masa sulit pandemi Covid-19.
Setiap peserta mengisi kuesioner tentang preferensi film mereka, khususnya seberapa besar mereka menikmati film zombie, horor, dan invasi alien.
Mengikuti pertanyaan-pertanyaan ini, mereka kemudian menyelesaikan kuesioner lain yang dirancang untuk mengukur perasaan mereka selama pandemi yang sedang berlangsung.
Setiap peserta harus menjawab seberapa kuat mereka setuju / tidak setuju dengan pernyataan seperti "Saya lebih mudah tersinggung dari biasanya" dan "Saya merasa positif tentang masa depan".
Temuan menunjukkan, bahwa penggemar film prepper atau survival lebih siap menghadapi pandemi dan mengalami dampak negatif yang lebih minim pada kehidupan mereka selama periode tersebut, meskipun tidak ada korelasi dengan seberapa tangguh mereka secara psikologis.
Penggemar film horor juga menunjukkan efek yang baik, mereka memiliki tekanan psikologis yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan orang kebanyakan.
Meski film-film ini dibuat hanya untuk hiburan, bukan tak mungkin, film-film itu juga berkontribusi untuk membuat orang lebih tahan terhadap perubahan gaya hidup yang signifikan – meski sedikit meniru apa yang mereka lihat di layar.
Namun demikian, ini bukan untuk mengatakan bahwa film horor akan membuat Anda menjadi terminator yang tak terhentikan saat ada kondisi buruk.
Penulis juga mencatat, bahwa perbedaan yang terlihat di atas juga bisa menjadi faktor alternatif - korelasi yang tak berarti penyebabnya. Bahkan, mungkin juga film semacam itu berdampak negatif pada beberapa orang lainnya.
"Saya tidak yakin, jika menonton film seperti itu baru dilakukan sekarang, akan membantu situasi kita saat ini," kata Johnson.
Namun, Johnson mengatakan, pemahaman tentang pandemi dan peristiwa lain yang menantang hidup adalah bahwa tantangan serupa di masa depan benar-benar tidak dapat dihindari.
“Masa lalu sering kali dilupakan dengan mudah. Yang diingat oleh epidemi flu Spanyol sampai para ilmuwan mengangkat bagian sejarah itu selama Covid-19, memperkuat keyakinan saya bahwa mengonsumsi cerita dari buku, film, dan bahkan mungkin video game bukan hanya sekedar mengisi waktu luang, tetapi cara kita untuk membayangkan realitas simulasi, yang membantu mempersiapkan kita untuk tantangan masa depan," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Penggemar Film Zombie Lebih Kuat Mental Hadapi Pandemi Covid-19"
Baca juga: Penyelam Ceritakan Pencarian Sriwijaya Air SJ 182: Begitu Masuk Kantong Jenazah, Langsung Hancur
Baca juga: Nobu Akui Pertama Bertemu saat Gisel Nyinden di OVJ, Sempat Dijodoh-jodohkan
Baca juga: Tak Satupun Anggota DPR Terima Vaksin Perdana di Istana, Komisi IX Kecewa: Kalah Sama Artis
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Kijang Innova Tabrak Truk, 5 Penumpang Tewas, Ini Kronologisnya