Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pria Mengamuk Bakar 67 Bangunan dan Bacok 7 Orang, Ini Kesaksian Bripka Indra Nyaris Tertebas Parang

Selain melakukan pembakaran, AS secara membabi buta juga membacok tujuh orang warga sekitar dengan parang.

Kompas.com/Ahmad Dzulviqor
Warga korban kebakaran dermaga Inhutani Nunukan tangah menatap sedih bekas bekas puing rumahnya, kebakaran yang terjadi Minggu 10 Januari 2021 diperkirakan menghanguskan lebih 60 bangunan termasuk fasilitas umum(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor) 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pria berinisial AS (44) mengamuk pada Minggu (10/1/2021).

Akibatnya, sebanyak 67 bangunan di sekitar dermaga tradisional Inhutani Nunukan Utara, Nunukan, Kalimantan Utara, ludes terbakar.

Selain melakukan pembakaran, AS secara membabi buta juga membacok tujuh orang warga sekitar dengan parang.

Baca juga: Mayat Indah Halimah Putri Berhasil Diidentifikasi, Lidah Keluarga Kelu, Tak Sanggup Wawancara

Baca juga: Bapak-bapak Suka Main di Stadion Citarum Dua Jam Rp 3 Juta Ternyata Ini Alasannya

Baca juga: Kabar Duka, Dokter Prasetya Hudaya Meninggal Gara-gara Terpapar Corona di Solo

Baca juga: Dua Hari Beruntun, 2 Warga Semarang Meninggal Mendadak di Depan Klinik dan Apotek, Ini Hasil Visum

Tragisnya, di antara korbannya tersebut ada seorang ibu hamil dan anak kecil.

Beruntung aksi brutalnya tersebut segera diketahui Bripka Indra yang berada di lokasi kejadian.

Meski sempat bertaruh nyawa saat proses penangkapan, namun pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan.

Kesaksian Bripka Indra
  

Saat kejadian itu, Bripka Indra yang merupakan warga sekitar awalnya mengaku terkejut saat mendengar suara teriakan orang mengamuk.

Mendengar teriakan itu, ia langsung bergegas melakukan pemeriksaan.

Setibanya di lokasi kejadian, Indra melihat pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa itu mengacungkan parang dan ada seorang ibu hamil yang telah menjadi korban.

"Dia sudah membacok ibu hamil di dekatnya, saya lihat ada anak kecil di depannya, saya teriak jangan itu anak kecil, polisi ini saya. Saat itu saya berpakaian semi sipil karena sebentar lagi akan menggelar shalat Maghrib," ujarnya mengawali kisahnya, Selasa (12/1/2021).

 
Tapi teriakan Indra tak digubris oleh pelaku. Seorang anak kecil yang berada di depannya disabet parang pada bagian punggungnya.

Terperosok dan nyaris tertebas parang
  

Usai membacok anak kecil tersebut, pelaku lalu mengejar Indra sambil membawa parangnya.

Indra yang saat itu tidak membawa senjata berusaha menghindari serangan pelaku sambil berlari dan meminta warga menjauh.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved