Berita Internasional
Wanita ini Raih Rekor Guinness Berenang Terlama di Bawah Es
Yekaterine Nekrasowa (40) merupakan seorang wanita asal Moskow yang baru saja memecahkan rekor Guinness.
Penulis: Alifia | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Yekaterine Nekrasowa (40) merupakan seorang wanita asal Moskow yang baru saja memecahkan rekor Guinness.
Yekaterine merupakan seorang perenang asal Moskow.
Sebelumnya ia dikabarkan tengah turun ke Danau Baikal, yang merupakan danau beku di wilayah Siberia.
Yekaterine sengaja melakukan hal ini untuk berenang, dan mendapatkan Rekor Dunia Guinness yakni berenang di bawah es dalam jangka waktu terlama.
Dengan hanya mengenakan pakaian renang, Yekaterine berenang sejauh kurang lebih 85,344 meter di bawah es tanpa muncul ke permukaan untuk mengambil nafas.

Yekaterine berhasil mengalahkan rekor dunia yang sebelumnya yakni sejauh 70,104 meter dari perenang asal
Afrika Selatan bernama Amber Fillary di Norwegia pada tahun 2020 lalu.
Sebelumnya Yekaterine Nekrasova dilarang untuk mengenakan pakaian renang atau sirip saat berenang.
Namun, Yekaterine Nekrasova kini berhasil menyelesaikan prestasinya tersebut hanya dalam kurun waktu satu setengah menit.
Danau Baikal tempat dimana Yekaterine Nekrasova menuntaskan misinya, dikenal memiliki udara yang sangat dingin dan merupakan danau beku di wilayah tersebut.
Prestasi Yekaterine Nekrasova berhasil membuatnya mendapatkan gelar perenang terkuat yang mampu menahan dingin, dan bertahan untuk berenang di dalam air dengan daya tahan tubuh yang cukup baik.
Hingga ia dinyatakan berhasil memecahkan rekor tersebut, tidak ada keluhan apapun yang membuat tubuhnya terlihat tidak sehat atau mengalami gangguan apapun. (aya/tribunjateng.com)
Baca juga: Istri Sering Tolak Hubungan Intim Jadi Alasan Harno Cabuli Anak Kandungnya Selama 2 Tahun
Baca juga: Balasan Putri Anne Dibilang Terkenal karena Peran Suami Arya Saloka
Baca juga: 35 ABK Asal Indonesia Masih Tertahan di Majuro, 15 di Antaranya Warga Pemalang
Baca juga: Tembok Cagar Budaya SDN 03 Temanggung Ambrol, Reruntuhan Timpa Atap Warga