Berita Kebumen
Nomor WA Bupati Kebumen Dihack, Pelaku Minta Transfer Uang
Tiba-tiba saja, nomor WA yang mengatasnamakan Bupati Yazid Mahfudz menanyakan saldo di ATM korban yang masih anggota keluarganya sendiri.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Masyarakat diharap berhati-hati jika menerima pesan dari nomor Whatsapp mengatasnamakan orang penting atau pejabat.
Bisa saja, nomor itu telah dibajak oleh oknum tak bertanggung jawab untuk tujuan jahat.
Tidak tanggung-tanggung, kejadian ini pun dialami Bupati Kebumen Yazid Mahfudz.
Tiba-tiba saja, nomor WA yang mengatasnamakan Bupati Yazid Mahfudz menanyakan saldo di ATM korban yang masih anggota keluarganya sendiri.
Baca juga: Inalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ketua Baznas Pekalongan KH Muhammad Dzukron Meninggal
Baca juga: Korban Kecelakaan di Subah Membaik, Dokter: Lihat Video yang Viral Itu Memang Mengerikan
Baca juga: Kecelakaaan Maut di Bawen Semarang Truk Sampah Vs Truk Boks 3 Meninggal Seketika
Baca juga: Penjelasan BMKG Soal Fenomena Ikan Terdampar di Teluk Penyu Cilacap, Ada Sejumlah Kemungkinan
Setelah dijawab, oknum mengatasnamakan bupati itu lantas terang-terangan menyampaikan maksudnya.
Ia meminjam uang senilai Rp 3 juta.
Ia pun menyertakan nomor rekening agar korban mentransfer uang sejumlah tersebut.
Tak disangka, ternyata, nomor bupati telah dibajak atau di-hack.
Bupati Yazid tidak merasa mengirimkan pesan seperti itu.
Eko mengatakan, sejauh ini, belum ada laporan orang.
"Nomor WA (Bupati) untuk saat ini sedang di-hack, "kata Eko Purwanto, Kabag Humas Setda Kebumen, Sabtu (16/1/2021).
Mengetahui nomor WA nya dibajak orang, Bupati Yazid pun langsung menonaktifkan WA nya.
Pasalnya, ada indikasi nomor WA sang bupati dibajak oleh orang tidak bertanggung jawab.
Ia tentu tak ingin ada korban berjatuhan karena ulah orang yang mengatasnamakan dirinya.
Eko mengatakan, sampai saat ini, belum ada laporan adanya korban penipuan orang yang mengatasnamakan nomor WA Bupati hingga kehilangan sejumlah uang.
"Apabila ada orang mengatasnamakan nomor pak Bupati untuk sementara jangan dihiraukan.
Untuk sementara WA pak Bupati dinonaktifkan karena digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.(*)