Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kopilot Diego Mamahit Selalu Cari Gereja Seusai Mendaratkan Pesawat
Kopilot Sriwijawa Air Diego Mamahit dikenal sosok yang sangat relijius. Selalu mencari gereja seusai mendarat.
Sebelumnya dia tinggal di Jalan Nakula, Pondok Melati, Kota Bekasi di kediaman orangtuanya sejak kecil.
Lulusan Terbaik Sekolah Penerbangan
Diego, kata Boy, merupakan lulusan Nam Flaying School.
Dia juga termasuk angkatan pertama di sekolah penerbangan tersebut.
"Diego menjadi 5 terbesar (lulusan terbaik) dari angkatan pertama, jadi mereka langsung terbang menjadi set pilot pada waktu itu.
Saya melihatnya ini anak cukup cerdas ya otaknya," kata Boy, Kamis (14/1/2021).
Sebelum memilih berkarir di dunia penerbangan, Diego sempat menyelesaikan pendidikan di Universitas Atmajaya Jakarta jurusan ekonomi.
Kala itu, Boy meminta Diego mendaftar ke Nam Flaying School supaya bisa berkarir sebagai pilot dan bekerja di industri penerbangan seperti dirinya.
Boy untuk diketahui, merupakan petinggi maskapai penerbangan Bouraq Airline yang pernah beroperasi di Indonesia.
"Anak itu penurut, sifat dia tak pernah melawan dan menentang orang tua.
Mulai dari dia sekolah sampai tamat S1 di Atmajaya," ucapnya.
"Lalu kemudian tadinya dia diterima di salah satu bank tapi kami saran mendaftar ke sekolah pilot," tegasnya.
Diego sampat merasa kurang berminat, saat itu dia berpikir tidak memiliki bakat bekerja di dunia penerbangan.
Kekhawatiran itu lantas dipatahkan, talentanya terbukti setelah dia masuk ke sekolah penerbang dan menjadi pilot.
"Saya bilang kenapa you bisa bilang begitu ya nyatanya dia (Diego) punya talenta yang tadinya dia bilang saya engga ada bakat untuk jadi penerbang, ternyata dia bisa sukses punya potensi," tuturnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sisi Religius Kopilot Sriwijaya Air Diego Mamahit Diungkap Sang Ayah: Dia Selesai Tugas Cari Gereja