Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Ada Pocong Tidur di TKP Kecelakaan Kereta Api Tewaskan Polisi dan TNI di Sragen

Sosok pocong dan 2 batu nisan ditata melintang di TKP kecelakaan kereta api sebagai bentuk protes warga Sragen.

tribunsolo.com
Replika pocongan dan batu nisan yang di tempatkan di perlintasan rel milik PT KAI sebidang Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Senin (18/1/2021). 

Mustajab menyebut, sang kayak meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. 

Saat mendapat kabar kakaknya meninggal dalam insiden itu, katanya, dia tak kuasa menahan air matanya. 

"Saya terharu ketika menerima kabar itu," kata dia. 

Aipda Samsul Hadi di mata keluarganya merupakan sosok pribadi yang gemar bercanda. 

Meskipun menjabat Wakapolsek Kalijambe, sosoknya dikenal ramah dan rendah hati.

"Orangnya humoris tapi kalau belum begitu kenal sama orang ya pendiam," paparnya. 

Diakuinya, kakaknya memang senang mengaji dan mengisi ceramah keagamanan.

"Kalau mengisi ceramah ya tergantung di mana dia ditugaskan," tambahnya.

Kronologi

Kecelakaan maut melibatkan mobil Polsek Kalijambe yang berisi tiga anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api pada Minggu (13/12/2020) tepatnya pukul 22.45 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil patroli itu tersambar kereta api (KA) Brantas jurusan Pasarsenen-Blitar.

Kendaraan merek Mitsubishi Strada saat itu sedang berpatroli dan melintas di perlintasan sebidang tanpa palang.

"Perlintasan itu berada di JPL 159 yang tidak ada palangnya," ungkap Humas DAOP VI Yogyakarta, Supriyanto kepada Tribunsolo.com, Senin (14/12/2020).

Supriyanto menjelaskan, diduga pengemudi mobil tidak tahu jika ada KA yang melintas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved