Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Bakul HIK Sukoharjo Nangis Audiensi Jam Malam PSBB, Tanya Apakah Benar Corona Hanya Keluar Malam?

DPRD Kabupaten Sukoharjo menggelar rapat audiensi dengan sejumlah perwakilan paguyuban PKL dan rumah makan, Rabu (20/1/2021).

tribunsolo.com
Sejumlah perwakilan paguyuban PKL dan rumah makan audiensi dengan DPRD Sukoharjo, Rabu (20/1/2021). 

Sebelumnya, video adu mulut antara Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dengan pedagang di Marki Food Center Sukoharjo viral di media sosial.

Dalam video itu, ada wanita menggendong anak meminta agar SE Bupati Sukoharjo Nomor 400/061 tentang PPKM/PSBB terkait pembatasan jam operasional direvisi seperti Solo dan Wonogiri.

Emak-emak itu bernama Ika Puri, yang merupakan penjual sate kambing bersama suaminya di Marki Food Center.

Yakni yang berada di kawasan kuliner di Utara Degan Plus,  Jalan Dompilan I, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Ika menuturkan, selama PSBB di Kabupaten Sukoharjo ini terapkan, dirinya selalu merugi karena warungnya baru ramai selepas magrib.

"Saya sudah menyembelih satu ekor kambing, dan selama tiga hari ini belum habis," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (14/1/2021).

"Kalau yang daging bisa dimasukan freezer, tapi kalau yang gulai kan sudah kecampur santan, jadi cuma bertahan satu hari," ucapnya.

"Padahal biasanya satu ekor kambing itu bisa habis satu hari," imbuhnya membeberkan.

Sebelum diterapkannya PSBB, dia bisa mendapatkan pendapatan kotor Rp 800 ribu - 1 juta rupiah per hari.

Namun selama PSBB dia hanya mendapatkan pendapatan sekitar Rp 250 ribu.

Ika menuturkan bila pendapatan itu belum cukup untuk menutup modalnya, ditambah dia punya anak yang harus diberi nafkah hingga mengandung.

Sementara itu, dalam aturan pembatasan jam operasional yang diterapkan, pedagang tak mendapatkan kompensasi apapun.

"Kita sudah didatangi Satpol PP berkali-kali, sampai suami semalam itu banting pisau sambil teriak 'aku luwe' (saya lapar)," ucapnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, tidak ada niat apa-apa terkait peristiwa pada Rabu (13/1/2021) yang hingga kini viral di mana-mana.

Dia hanya ingin menyampaikan aspirasinya terkait kebijakan tersebut, yang sangat merugikannya.

"Hanya menyampaikan saja yang kita rasakan," aku dia. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tangis Bakul Hik Pecah Keluhkan PSBB di DPRD Sukoharjo, Nyeletuk : Emang Corona Keluar Malam Saja?

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved