Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pembunuhan Mahasiswa Telkom, Jo Sempat Isap Rokok di Depan Kontrakan Setelah Habisi Fathan

Rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Telkom asal Karawang, Fathan Ardian Nutmiftah (19), digelar Selasa (19/1/2021).

Shutterstock
Ilustrasi 

Ia segera membawa kendaraan roda dua dan seluruh barang Fathan ke Perumahan Vikar.

Di rumah kawannya inilah, Jo mengirimkan pesan Whatsapp dengan telepon genggam milik korban.

Pada pesan itu, Jo meminta tebusan Rp 400 juta jika ingin Fathan selamat.

Ia kemudian mengirim nomor rekening atas nama Husain Abdurrahim.

Selang waktu dua hari setelah Fathan meninggal, Ucen dijemput Jo di terminal Klari.

Setelah menceritakan persoalannya, ia meminta bantuan Husain untuk membuang mayat Fathan.

 
Keduanya mengikat tangan dan kaki korban dengan tali rapia, lalu membungkusnya dengan plastik dan sarung.

Jasad Fathan kemudian dililit dengan bed cover.

Setelah aksi bungkus membungkus selesai, keduanya menemui Rio Hadiyanto di perempatan Johar.

Ketiganya pergi meminjam mobil minibus milik paman Jo.

Ketiganya berangkat menuju Gor Panthayuda.

Sambil makan sate, Jo meminta tolong kepada Rio untuk membantu membuang jasad Fathan.

Sebelum membuang mayat Fathan, para tersangka melakukan survei lokasi yang akan dijadikan tempat pembuangan.

Awalnya mayat Fathan akan dibuang di sekitar Irigasi Tamelang, Purwasari.

Tiba di kontrakan, Jo dan Husain segera mengangkut tubuh Fathan ke belakang mobil.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved