Berita Karanganyar
Anggit Ajari Adik Naik Sapi, Lewat Taman Pancasila Karanganyar Dicegat Polisi Gara-gara Hal Sepele
Penunggang sapi, Anggit Setiyawan (22) dan adiknya Aditya Redgar Prananda (10) harus berurusan dengan polisi.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
Jadi teman dari Boyolali ke sini, atau saya yang ke sana," kata pemuda asal Kelurahan Lalung itu.
Anggit menuturkan sudah menjadi anak buah kandang (ABK) selama empat tahun.
Di peternakan yang dijaganya, ada dua jenis sapi yakni sapi PO dan simental.
Selain mengurus sapi, memberikan makan dan membersihkan kadang, dia juga sesekali mengajak sapi keluar dan menungganginya keliling seputaran Karanganyar Kota.
"Yang saya naiki itu sapi PO.
Usia baru dua tahun.
Tingginya 160 cm sampai 170 cm," terangnya.
Lantaran postur sapi yang cukup tinggi, anggit harus dibantu orang lain untuk dapat duduk di punduk sapi.
Sebelum diajak keliling, sapi itu biasanya dimandikan dan diberi makan telur bebek sekitar 10-15 butir.
Menurutnya untuk mengendalikan sapi saat di jalan, tidak terlalu sudah asalkan sapi yang ditunggangi itu jinak.
"Kalau manut tidak susah.
Mengarahkan tinggal pegang kiri (kalau mau belok kiri).
Itu kalau manut, bilang belok kiri, langsung belok," jelasnya.
Pengalaman selama menunggangi sapi ada cerita senang dan sedihnya.
"Ada yang bilang bagus, terus ada juga yang bilang soal kotorannya.