Rustono Asal Grobogan Hadirkan Pabrik Tempe di China
Pabrik tempe Indonesia pertama resmi berdiri di negara China. Bertempat di kawasan industri food processing di Songjiang district, Shanghai, China.
TRIBUNJATENG.COM, SHANGHAI - Pabrik tempe Indonesia pertama resmi berdiri di negara China.
Bertempat di kawasan industri food processing di Songjiang district, Shanghai, China, pabrik itu diresmikan pada Selasa (19/1) waktu setempat.
KJRI Shanghai dalam keterangannya menyatakan, pabrik tempe tersebut akan memproduksi tempe bernama 'Rusto Tempeh'.
“Pabrik tempe Indonesia itu didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia di Tiongkok yang cukup besar,” mengutip keterangan KJRI, Jumat (22/1).
KJRI mengungkapkan, kebutuhan masyarakat Indonesia di Tiongkok untuk mendapatkan produk makanan tempe segar Indonesia cukup besar.
Didirikannya pabrik tempe di Shanghai sekaligus ditujukan untuk mempromosikan tempe sebagai satu icon penting produk makanan Indonesia ke masyarakat Tiongkok.
Tempe saat ini sudah banyak diperjual-belikan di pasar online Tiongkok, seperti Taobao, Alibaba.com, di mana terdapat IDN Shop Indonesia yang menjual berbagai produk makanan Indonesia.
Namun, penjualan produk itu masih dalam jumlah yang sangat terbatas, dan hanya dikenal oleh kalangan penggemar makanan tempe asal Indonesia yang merantau, dan hidup di Tiongkok.
Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun dalam keterangannya, mengatakan, diresmikannya pabrik tempe di China menunjukkan kecintaan anak bangsa mempromosikan kuliner Indonesia melalui tempe.
Hal itu juga sebagai bagian dari wujud diplomasi ekonomi dan diplomasi kuliner Indonesia memasuki pasar kuliner Tiongkok yang merupakan terbesar di dunia saat ini.
“Saya berharap pabrik tempe ini dapat menjadi salah satu foot print kuliner Indonesia di pasar Tiongkok,” ujarnya.
Brand ‘Rusto Tempeh’, penggiatnya adalah Rustono, pria asal Grobogan, Jateng, yang menikah dengan wanita asal Jepang pada 1997.
Tinggal di negeri orang tak membuat Rustono melupakan Indonesia, terutama makanan sejuta rakyat, yakni tempe.
Rustono pun berambisi 'me-tempe-kan dunia' melalui Rusto Tempeh.
Rustono mengatakan, perjalanan Rusto Tempeh hingga dapat membuka pabrik di berbagai negara tidaklah mudah.