Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Rahasia Penggali Makam & Suku Baduy Tak Ada Satupun Warga Terpapar Covid-19

Hampir genap satu tahun pandemi Covid-19 melanda tanah air. Suku Baduy di pedalaman Provinsi Banten tidak ada satupun yang terpapar Covid-19.

Editor: m nur huda
AFP
Seorang anggota suku Baduy berjalan di pegunungan Kendeng, Provinsi Banten, beberapa waktu lalu. Mahkamah Konstitusi memutuskan para penganut kepercayaan, termasuk suku Baduy, dapat mengisi kepercayaan mereka pada kolom KTP dan KK. 

Suryadi Yahya (46), petugas makam lainnya juga menelan vitamin sebelum memulai kerja.

Para penggali makam yang berdinas di TPU Srengseng Sawah diberikan asupan vitamin dari kantor.

Sedangkan Ade (44) setiap pagi rutin menenggak jahe panas untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Saya minum jahe setiap pagi. Kita harus jaga kesehatan dan pola makan," tambahnya.

Rutin Ganti Seragam

Yanto juga rutin mengganti seragam setiap hari secara ketat.

Sebelum memasuki rumah, ia terlebih dahulu menanggalkan seragamnya lalu merendamnya di ember.

"Direndam dulu selama dua hari pakai deterjen. Baru dicuci. Saya punya 3 cadangan seragam," ceritanya.

Mandi juga menjadi prioritasnya seusai bekerja di pemakaman.

Usai menanggalkan seragamnya, Yanto bergegas masuk ke kamar mandi sebelum bertemu dengan istri dan anaknya.

"Mandi itu nomor satu. Sebelum masuk rumah, seragam taruh di depan. Baru ambil handuk dan langsung masuk kamar mandi. Demi kesehatan saya dan keluarga," pungkasnya.

Sebuah Ibadah

Para penggali makam pun tak kenal letih menggali pusara untuk jenazah Covid-19.

Sengatan matahari yang memanggang kulit dan hujan yang mengguyur sekujur tubuh tak mengurungkan niat mereka untuk menuntaskan sebuah tugas.

Bagi mereka, tugas memakamkan jenazah Covid-19 adalah sebuah ibadah kepada sang pencipta.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved