Berita Semarang
Fakta Baru Perampokan di Semarang, Pelaku Takut Ditembak Korban Bawa Pistol, Dapat Info Orang Dalam
Sebelum beraksi, pelaku perampokan di Semarang ternyata mendapat informasi orang dalam.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: galih permadi
Sesampainya dipertigaan taman keempat komplotan itu berhenti dan Frans menembakan pistolnya ke udara agar tidak dihadang oleh masa dan berhasil kabur ke arah Banyumanik
Korban pun masuk ke distributor itu, dan tiba-tiba Susanto kendaraan matic datang.
Ketika tahu kantornya ramai, Susanto berpura-pura mengejar pelaku.
Saat itu Susanto memboncengkan saksi lain yang merupakan temannya.
Sementara Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana menuturkan pra rekontruksi itu disesuaikan dengan waktu saat kejadian yakni 07.54.
Ada 30 adegan pada pra rekontruksi tersebut.
"Dari keterangan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka maupun saksi hampir mirip sesuai dengan saksi ketahui dan tersangka yang melakukan aksinya,"imbuh dia.
Pra rekonstruksi
Puluhan adegan pra rekontruksi diperagakan enam komplotan perampok yang beraksi di jalan Krakatau VIII Kelurahan Karangtempel Kecamatan Semarang Timur, Senin (25/1/2021).
Lokasi kejadian di pintu belakang distributor gas PT Trical Langgeng Jaya tepatnya di depan Taman Nias 1.
Pra rekontruksi dilaksanakan oleh Polrestabes Semarang memperagakan aksi perampokan yang terjadi pada Senin (18/1/2021) lalu.
Waktu pelaksanaan pra rekontruksi dibuat sama saat kejadian.
Pelaku yang dihadirkan empat orang komplotan dari Lampung Tengah yakni Rahmat, Frans Panjaitan, Vidi Kodian, dan Maftuhi.
Kemudian Moch Agus Irawan pelaku yang menghubungi para komplotan dari Lampung.
Tidak hanya itu karyawan PT Trical Langgeng Jaya yang juga selaku otak dari perampokan yakni Susanto juga dihadirkan pada adegan tersebut.