Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Penipuan Modus Order Fiktif Dokter Puksesmas di Semarang: Foto Profil Wanita, di Telepon Suara Pria

Kasus penipuan yang menyasar para penjual makanan dengan modus dokter Puskesmas pesan makanan merambah ke kota Semarang

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus penipuan yang menyasar para penjual makanan dengan modus dokter Puskesmas pesan makanan merambah ke kota Semarang.

Sebelumnya kasus tersebut sudah  meresahkan para penjual makanan di daerah lain seperti di Pemalang. 

Untuk kasus di Kota Semarang, diketahui telah ada tiga korban.

Mereka diperdaya oleh penipu yang mengorder belasan bungkus makanan atas nama seorang dokter di Puskesmas Gunungpati.

Erupsi Merapi 2021, Sebagian Tubuh Gunung Tertutup Awan Tebal, Warga Was-was

Tsania Marwa Beberkan Alasan Jual Emas Batangan Atalarik Syach

Ini Tiga Wilayah di Semarang yang Masih Zona Merah Corona

Tak ayal, kejadian itu bikin pedagang mengelus dada.

"Kondisi lagi pandemi gini jualan lagi sepi.

Tiba-tiba dapat orderan 10 kotak nasi, empat es teh dan enam es jeruk yang tentu bikin senang.

Setelah dikirim ternyata penipu," kata seorang penjual Nasi Padang Elly Kusmarni (56) kepada Tribunjateng.com, Rabu (27/1/2021).

Dia mengatakan, penipu terhitung lihai dalam melakukan aksinya.

Awalnya dia mengorder makanan lewat whatsapp rumah makan padang miliknya yang memang tertera di berbagai layanan aplikasi pemesanan makanan.

Penipu mengaku sebagai dokter gigi di Puksesmas atas nama drg Devi Kartikasari.

Penipu dalam akun whatsappnya menggunakan foto seorang dokter wanita  sedang duduk di meja kerjanya berpakaian jas putih berjilbab pink.

Penipu memesan 10 bungkus beserta minuman, Selasa (26/1/2021) pukul 09.00 WIB.

"Tetapi ketika ditelpon suaranya pria.

Itu yang bikin curiga," terangnya.

Dia menuturkan, kecurigannya bertambah setelah penipu makanan meminta dibelikan pulsa sebesar Rp100 ribu.

Penipu beralasan karena sedang sangat butuh pulsa secepatnya.

Penipu juga mengimingi-imingi akan memberikan uang tips.

Padahal, lanjut dia, depan puskesmas Gunungpati juga ada yang jualan pulsa. 

Dia bertanya-tanya kenapa harus titip ke dirinya. 

"Dari situ kecurigaan saya bertambah.

Saya putuskan tak membelikan pulsa.

Kalau pesanan makanan tetap tak kirim ke Puskesmas," terangnya.

Benar saja, setelah pesanan itu sampai di Puskesmas, para petugas puskesmas tak mengenal dokter gigi atas nama drg Devi Kartikasari.

"Anak saya yang mengantar ke Puskesmas langsung lemas.

Betul dugaan saya itu penipuan," bebernya.

Beruntung, ungkap dia, dokter di puskemas, pasien dan satpam membeli semua pesanan penipu itu.

"Allah Maha Adil, alhamdulillah dari kejadian itu tak merugi," ujarnya.

Dia juga sempat memeriksa nomor penipu. 

Ternyata nomor itu sama dengan penipu yang di Pemalang. 

Penipu menggunakan nomor WA 082132212815.

"Foto profilnya juga sama foto dokter perempuan bersuara pria," tuturnya.

Dia menerangkan, kejadian penipuan bermodus hampir sama pernah dialaminya empat tahun lalu.

Bedanya dulu bukan di puskesmas melainkan di Polsek Gunungpati.

Dalam kejadian itu penipu memesan makanan dan menitip pulsa.

"Warung saya yang dulu dekat dengan pos Polisi.

Sebelum saya layani pesanan itu tanya dulu ke sana ternyata itu penipuan," terangnya.

Dia pun kini berupaya untuk menghindari penipuan serupa yakni setiap pemesan wajib memberikan uang muka sebelum membeli. 

"Ini khusus pembeli yang bukan pelanggan. 

Kalau pelanggan tentu kami sudah percaya," katanya. 

Penjual nasi padang lainnya, Sri Marfuah menjelaskan, kasus penipuan itu sempat ramai di laman grup facebook para penjual makanan di wilayah Gunungpati. 

Dia tak menjadi korban namun dari kejadian itu sempat was-was.

"Dari dulu saya pribadi melayani pemesanan lewat handphone harus orang yang sudah dikenal sebelumnya. 

Kalau orang asing saya minta uang muka dulu minimal 50 persen dari jumlah pesanan," ujarnya. 

Sementara itu, petugas keamanan Puskesmas Gunungpati, Anton Subagio (52) membenarkan, telah ada tiga penjual makanan dari nasi padang, ikan bakar dan nasi goreng mengirim pesanan ke puskesmas Gunungpati, Selasa (26/1/2021).

Pesanan pertama berupa nasi padang sebanyak 10 bungkus beserta minuman yang ditunjukan ke dokter gigi puskesmas pada pukul 10.00.

Padahal dokter tersebut tak bekerja di puskemas tersebut.

"Kami kasihan di masa pandemi gini ada pedagang kena tipu lalu kami beli nasi padang tersebut," jelasnya.

Berikutnya ada penjual yang mengantarkan bebek goreng yang juga ditunjukan ke dokter puskesmas bernama Elvi sekira pukul 12.00.

Serupa dengan kejadian sebelumnya pihak dokter tak merasa memesan makanan dan tak ada nama dokter yang bersangkutan. 

"Kami juga beli dagangan itu.

Kami lebih kasihan juga karena mereka tertipu pulsa Rp100 ribu. 

Jadi saat memesan penipu minta transfer pulsa sebesar Rp100 ribu," katanya.

Untuk kejadian sore hari, sambung Anton, tak tahu secara detail.

Pasalnya, ketika kejadian dia sudah pulang bekerja.

"Dapat informasi dari teman kalo yang kena tipu pedagang nasi goreng plus ketipu pulsa Rp100 ribu.

Teman-teman yang kerja di shift tersebut akhirnya yang membeli makanan itu," paparnya.

Dia menyebut, baru kali ini kasus penipuan membawa nama Puksesmas Gunungpati.

Dia juga memastikan bahwa nama dokter yang dicatut tak bekerja di Puksesmas Gunungpati.

"Mereka kalau mau pesan makanan tentu lewat kami yang kerja di sini," terangnya.

Dari kejadian itu, kata dia, sudah dilaporkan secara lisan ke pihak kepolisian oleh para pedagang.

"Kemarin juga polisi dari Polsek Gunungpati bilang ke saya kalo ada kejadian serupa suruh lapor," terangnya.

Kanit Reskrim Polsek Gunungpati AKP Suroso menerangkan, penipuan bermodus tersebut sudah beberapa kali terjadi di wilayahnya.

Modusnya, penipu memesan makanan yang berujung meminta kiriman pulsa.

"Pernah saya cek pelakunya orang Sumatera.

Agar kejadian ini tak terulang, saya sudah memberi imbauan ke pedagang di Gunungpati lewat Bhabinkamtibmas dan spanduk-spanduk," tegasnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved