Berita Semarang
Rumah Sakit Telogorejo Bersedia Melakukan Mediasi Atas Meninggalnya Samuel Reven
Rumah Sakit Telogorejo akan lakukan mediasi terhadap keluarga pasiennya Samuel Reven (26) yang meninggal.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
Setelah tahu anaknya telah di ruang isolasi dirinya langsung pulang untuk mengambil baju.
"Saat mau pulang saya selalu diingatkan untuk membawa kartu keluarga. Saya jawab bukan orang Semarang tapi saya diminta untuk membawa kartu keluarga," tuturnya.
Lanjutnya, anaknya diswab keesokan harinya.
Namun dia tidak tahu di mana dilakukan pengetesan swab tersebut.
"Seni pagi kembali ke rumah sakit dan bertanya ke dokter ditunjukkan thoraxnya bersih tidak ada Covid dan hasil swabnya negatif,"ujarnya.
Meski hasil swab pertama negatif, anaknya tidak boleh pulang dan harus melakukan swab kedua.
Anaknya menghubungi meminta untuk dibawakan air mineral dan susu kaleng.
"Anak saya hubungi saya katanya suster di sini brengsek semua. Tidak bisa bantu saya membalikkan badan dan tidak mau peduli. Besoknya saya datang membawakan permintaan anak saya," ujar dia.
Kemudian anaknya telepon memberitahukan telah menerima pesanannya.
Namun 15 menit, kemudian perawat menghubunginya dan memberitahukan bahwa anaknya kritis.
"Hah kritis barusan anak saya telepon. Saya saat itu sudah di hotel dan lari ke rumah sakit,"ujarnya.
Sesampainya di Telogorejo, Erni tidak boleh masuk menemui anaknya.
Dia diminta duduk di ruang tunggu.
"Ibu duduk di ruang tunggu dan sekarang lagi ditangani. Kemudian saya tanya dokter tidak boleh menemui karena ada dokter jaganya,"ujar dia.
Pihaknya menghubungi dokter jaga dan katanya sedang dibawa ke ICU.