Berita Semarang
Hujan Deras Seharian, Begini Kondisi Bendung Simongan Semarang
Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang membuat debit air di Bendung Simongan atau bendung pleret naik.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang membuat debit air di Bendung Simongan atau bendung pleret naik.
Tercatat kenaikan debit air menyentuh angka 110 sentimeter pada 12.22 WIB.
Namun kenaikan tersebut masih dalam level aman.
"Iya kenaikan masih terhitung normal," kata Koordinator Pintu Air Bendung Simongan, Bayu Wanapati (33) kepada Tribunjateng.com, Sabtu (30/1/2021).
Bendung Simongan atau bendung pleret menjadi titik vital dalam pengendalian limpasan air saat musim penghujan di Kota Semarang.
Pantauan dari tim operator Bendung Simongan sangat penting untuk mempercepat antisipasi jika debit air menyentuh status siaga.
Bayu melanjutkan,kenaikan debit air paling tinggi terjadi pada Kamis (28/1/2021) malam hingga Jumat (29/1/2021) pagi.
Yaitu di angka 170 sentimeter.
"Kami saat itu menetapkan status siaga 1 lalu terus Stand by melakukan Pemantauan," bebernya.
Dia melanjutkan, jika status sudah siaga 1 maka setiap 10 menit melaporkan debit air secara real time ke satgas Banjir BBWS Pamali Juwana.
Sekaligus terus berkoordinasi dengan petugas waduk Jatibarang terkait kondisi debit air sebagai langkah antisipasi.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas pompa di wilayah bawah sehingga mereka bisa segera mempersiapkan pompa-pompa yang ada andai ada potensi banjir.
"Tentu sosialisasi ke sejumlah titik rawan banjir pun juga dilakukan.
Hal tersebut sebagai informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir," bebernya.
Dia menyebut, saat ini terdapat tiga kampung yang berada di dekat sungai BKB yang berpotensi terendam banjir.