Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nasib YouTuber Dian Setelah Heboh Surat Protes Eiger, Kini Dapat Alat Canggih untuk Merekam Gambar

Pihak Eiger dalam surat menuliskan rasa tak puasnya dengan hasil konten audio dan visual yang disajikan

Editor: muslimah
PT Eigerindo MPI
Tangkapan layar penjelasan dari PT Eigerindo MPI soal viralnya surat keberatan di media sosial pada Kamis, (28/1/2021). 

Nasib YouTuber Dian Setelah Heboh Surat Protes Eiger, Kini Dapat Alat Canggih untuk Merekam Gambar

TRIBUNJATENG.COM - Cuitan dari YouTuber Dian Widiyanarko di akun Twitter @DuniaDian soal surat keberatan dari Eiger viral.

Ini berawal dari video review Dian tentang salah satu produk Eiger yang diminta dihapus.

Hal inilah yang membuat Eiger jadi trending.

Setelah viral mendapatkan surat cinta alias protes dari Eiger, YouTuber Dian Widiyanarko pemilik YouTube @duniadian kini diganjar sederet alat canggih dari brand lain milik influencer Arief Muhammad.

Mengenal Apa Itu Tanah Wakaf dan Kenapa Dilarang Diperjualbelikan?

Raffi Ahmad Undang 2 Sopir Asal Kebumen yang Pajang Wajahnya di Bak Truk, Captionnya BikinTerkesan

Nenek 64 Tahun Diperkosa Adik Ipar, Penderitaannya Tak Berhenti Sampai di Situ. . .

Di Liang Kubur, Baru MNH Sadar Tulisan di Peti Bukan Nama Bapaknya

Surat cinta Eiger itu sendiri dicuitkan Dian Widiyanarko dalam laman Twitter resminya beberapa hari lalu.

Pihak Eiger dalam surat menuliskan rasa tak puasnya dengan hasil konten audio dan visual yang disajikan.

Bahkan Eiger, dalam surat itu, meminta agar Dian memperbaiki video atau menghapusnya.

"Halo @eigeradventure. Jujur kaget saya dapat surat begini dari anda.

Lebih kaget lagi baca poin keberatannya.

Saya kan review produk gak anda endorse.

Kalau anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu.

Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri," tulisnya disertakan foto surat dari Eiger pada 23 Desember 2020.

Namun Eiger meminta maaf dan mengakui kesalahannya pada Jumat (29/1).

Surat permintaan maaf itu ditayangkan melalui berbagai media sosial milik Eiger.

Salah satunya ada di Facebook dan diberi judul: Surat Cinta untuk Eigerian.

Di dalam surat itu, Eiger mengakui telah membuat kesalahan kepada para content creator yang disurati.

Eiger juga mengucapkan terima kasih atas teguran yang diterimanya.

Selain itu, Eiger membebaskan content creator untuk menyampaikan kritik dan saran terhadap produk mereka melalui media apapun dan dengan cara apapun.

Meski demikian, produsen apparel asal Bandung itu terlanjur menjadi bulan-bulanan brand lokal lain, bukan hanya produsen apparel outdoor pesaing.

Setelah menjadi sorotan karena surat cinta dari Eiger, kini Dian Widiyanarko diganjar sederet alat canggih untuk merekam gambar.

Alat canggih itu diberikan brand fashion Prepp Studio yang merupakan bisnis milik influencer Arief Muhammad.

"Semangat @eigeradventure!

Mas @duniadian semoga berkenan menerima bingkisan yang akan kami kirimkan. Sedikit solusi dari @preppstudio sebagai perwakilan merek lokal untuk para pembuat konten," tulis @ariefmuhammad.

Dalam postingan itu tertulis sejumlah alat canggih yang akan diberikan pada Dian Widiyanarko, diantaranya Sony A6400 kit 16-50 mm, Sony FE 50 mm f/1.8 Lens, Rode Microphone Video Micro dan Sandisk Extreme Pro SDXC UHS-I V30 646B 170mbps.

Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, alat yang diberikan Arief Muhammad itu ditaksir berharga fantastis.

Menurut situs online Blibli, kamera Sonny A6400 ditaksir seharga Rp.13.290.000 dan Sony FE 50mm Rp2.999.000.

Adapun Rode Microphone Video Micro Rp1.340.000 dan SanDisk Rp450.000.

Menilik Keberatan Eiger

Pengamat hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menilai, seorang YouTuber berhak untuk mengulas produk yang digunakan dalam kedudukan mereka sebagai konsuen.

Fickar merespons soal polemik surat keberatan Eiger atas konten review produk mereka yang dibuat YouTuber Dian Widiyanarko.

"YouTuber dalam kedudukannya sebagai konsumen mempunyai hak untuk me-review produk produsen barang atau jasa yang digunakan, sepanjang tidak bersifat negatif dalam konteks persaingan dagang (ini menjadi yurisdiksi Komisi Pengawas Persaingan Usaha untuk memproses)," ungkap Fickar ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Menurut dia, YouTube perlu dilihat sebagai media sosial yang menampung berbagai ekspresi dari penggunanya, dalam hal ini YouTuber.

Di samping kebebasan berpendapat, Fickar mengatakan, para YouTuber itu juga harus mematuhi ketentuan dari YouTube soal konten apa yang dapat tayang dan yang dapat dihapus.

Maka dari itu, menurut dia, sebuah perusahaan tidak berhak meminta seorang YouTuber untuk menghapus atau take down konten yang dibuat.

"Ketika ada pihak yang keberatan atas konten tayangan pihak YouTuber tertentu, maka ukurannya adalah apakah konten pihak YouTuber yang diajukan keberatan terhadapnya melanggar kriteria atau protokol dari YouTube sendiri atau tidak," ujar dia.

Pihak YouTube pun, kata dia, tidak boleh melakukan take down atas video yang diajukan keberatan oleh pihak lain, kecuali dari pengadilan atau instansi penegak hukum.

Kendati demikian, ia berpandangan, perusahaan yang produknya diulas oleh YouTuber dapat memberikan jawaban lewat tayangan atau konten di YouTube.

Meskipun, Fickar tak menampik adanya kemungkinan ke arah ranah hukum.

"Meskipun dari interaksi itu juga bisa melahirkan perkara perdata (jika ada pihak yang merasa dirugikan) atau juga peristiwa pidana (jika ada kepentingan umum atau pasal pidana yang dilanggar)," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, melalui surat tersebut, Eiger menyatakan keberatan atas konten review yang dibuat Dian atas produk mereka.

Eiger juga berharap Dian memperbaiki dan/atau menghapus video ulasan yang diunggah Dian ke akun YouTube-nya.

Sementara itu, Dian mengaku kecewa dengan surat tersebut.

Sebab, ia membuat konten sendiri, bukan karena endorse.

Kacamata yang diulasnya merupakan produk yang ia beli sendiri.

CEO PT Eigerindo MPI Ronny Lukito telah mengakui apa yang dilakukan oleh pihaknya tidak tepat dan salah.

Dengan kejadian ini, Ronny menyampaikan permohonan maaf atas apa yang menimpa Dian Widiyanarko.

"Atas nama perusahaan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), sebagai perusahaan yang menaungi merk EIGER Adventure, dengan rendah hati kami menyampaikan permintaan maaf sebeasr-besarnya kepada masyarakat atas masalah yang terjadi," ujar Ronny dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis, (28/1/2021).

(TribunJakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved