Berita Solo
Sempat Tolak Jateng di Rumah Saja, Kini Walkot Solo Rudy Siap Laksanakan Instruksi Ganjar
Tak sampai 24 jam, Wali Kota Solo, FX Hady Rudyatmo berubah pandangan soal instruksi Gerakan Jateng di Rumah Saja oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tak sampai 24 jam, Wali Kota Solo, FX Hady Rudyatmo berubah pandangan soal instruksi Gerakan 'Jateng di Rumah Saja' oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Pada Selasa (2/2/2021) pagi, Rudy sempat menolak dan mengkritik ide ini.
Rudy mengatakan, sejumlah masyarakat yang bekerja di sektor ekonomi kecil bisa terdampak, terutama para pedagang HIK.
• Gerakan Jateng di Rumah Saja, Mall & Toko Modern di Purwokerto Wajib Tutup 2 Hari
• 2 Agen FBI Tewas Tertembak Saat Geledah Rumah Atas Perintah Pengadilan
• 604 Nakes di Temanggung Batal Divaksin Covid-19 Tahap Pertama, 36 Orang Tidak Hadir
• Paspampres Gadungan Beraksi, Modus Jajal Motor Korban yang Mau Dijual Lalu Bawa Kabur
Ia pun mengaku sempat menyuarakan penolakan dalam rapat yang diikuti kepala daerah di Jateng.
Nah, tak sampai 24 jam, Rudy berubah pandangan.
Ia mengaku Solo akan mengikuti gerakan Jateng di Rumah Saja ala Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Mau dicoba Sabtu - Minggu besok sesuai instruksi Gubernur," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Selasa (2/2/2021).
Meski begitu, Pemkot Solo masih menunggu teknis pelaksanaan gerakan Jateng di Rumah Saja yang berlangsung 6-7 Februari 2021.
Khususnya terkait peran tim cipta kondisi selama pelaksanaan gerakan tersebut.
Rudy mengatakan, jangan sampai masyarakat salah kaprah terkait itu.
"Tim cipta kondisi harus betul - betul bekerja ekstra keras. Tapi jangan diplintir, suruh di rumah mereka kok malah operasi," ucap dia.
"Ini harus dijelaskan juga, harus mendetail," tambahnya.
Masyarakat, sambung Rudy, diminta turut berpartisipasi dalam pelaksanaan gerakan Jateng di Rumah Saja.
Artinya, masyarakat tetap berada di rumah selama dua hari.
"Penambahan Covid-19 ini tidak bisa kita tawar lagi. Itu yang harus disadari masyarakat," tutur dia.