Khotbah Jumat
Khotbah Jumat Singkat Keberhasilan dalam Kehidupan Melalui Keteguhan Pendirian
Berikut materi khotbah jumat singkat dengan tema Keberhasilan dalam Kehidupan Melalui Keteguhan Pendirian yang berasal dari Masjid Raya Baiturrahman.
Penulis: Muhammad Khoiru Anas | Editor: abduh imanulhaq
Terminologi dukun dalam bahasa Arabnya di sebut kahin, jama’nya kuhhan.
Istilah tersebut berasal dari kata kahana yang menurut Bahasa Arab definisinya adalah seseorang yang berusaha menyebarkan berita tentang kehidupan di masa yang akan datang.
Ia (dukun) mengaku bahwa dirinya mengerti bergai rahasinya (kehidupan).
Perdukunan itu dalam tradisi Arab, sebagai orang pandai dan bisa mengungkap berita tentang Muhammad SAW.
Bahkan para dukun itu sering dikaitkan sebagai pengikut para jin sebagai penyebar berita bohong.
Bahkan seorang dukun sering mengaku mengetahui segala sesuatu dan sebab-sebabnya.
Ringkasnya bahwa, para dukun itu mengaku pandai serta mengerti segala hal yang masih tersimpan dan belum terjadi.
Jika memperhatikan definisi tersebut, terlintas pada perasaan kita bahwa betapa naifnya orang yang menjalankan praktek perdukunan.
Karena seorang dukun menyatakan dirinya telah mengetahui sesuatu yang belum terjadi.
Hal itu tentu mendahului kehendak Allah, sedang kehendak Nya tidak ada yang tahu sebelumnya.
Orang yang mengaku telah mengetahui sesuatu yang belum terjadi, seraya meyakininya bahwa ia bisa mewujudkan sesuatu itu dengan cara-cara yang tidak benar, maka ia termasuk golongan orang sirik terkutuk.
Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab shahihnya yang bersumber dari sebagian istri Nabi Muhammad SAW.
Beliau bersabda, barangsiapa mendatangani seorang dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya dan ia membenarkannya, maka selama 40 hari salatnya tidak diterima Allah dan ia dianggap telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Beda dengan apa yang telah penulis sampaikan tentang dukun, kata dukun yang memiliki label syar'i tidak lain adalah seseorang yang berusaha sekuat tenaga mencari petunjuk Allah melalui Alqurannul Karim.
Beberapa ayat dalam Alquran menerangkan tentang bagaimana seorang muslim menjadi dukun syar’i.
Mereka memberikan nasihat kepada kliennya yang ingin mencapai kesuksesan dalam urusan kehidupan.
Kemudian ia memberikan mantranya sebagai tersurat dalam Alquran sebagai berikut :
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat serta menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.
Mencermati ayat di atas, bisa diambil kriteria kesuksesan dalam kehidupan melalui 3 cara sebagai berikut.
1) Membaca Alquran dengan baik dan benar.
Membaca Alquran dengan fasih sesuai makhraj dan tajwidnya, memahami maknanya, mengerti isi kandungannya, menyadari hukumnya dan melaksanakan perintah Nya.
2) Melakukan salat dengan khusyu’ sesuai contoh dari Rasulullah SAW.
3) Menafkahkan sebagian hartanya dengan ikhlas.
Cara memahaminya melalui metode berbalik, yaitu Allah bakal mengabulkan dan menambahi pahala bagi mereka yang mau berusaha dengan sungguh-sugguh dalam kehidupan.
Seraya memohon kepada Allah SWT jangan lupa membaca Alquran, salat yang baik dan peduli terhadap lingkungan melalui zakat, sedekah, infak dan semoga berhasil. Aamiin ya rabbal 'aalamiin. Wallahu a' lam bishawab.
Khotbah II
بارك الله لي ولكم فى القران العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلا وته إنه هو الغفور الرحيم
Demikian materi khotbah jumat singkat, semoga bermanfaat. (amk)