Berita Internasional
Korea Utara Tetap Akan Terima Vaksin meski Tak Akui Satu pun Kasus Covid-19
Meski belum memastikan satu pun kasus Covid-19, Korea Utara akan menerima hampir dua juta dosis vaksin AstraZeneca.
TRIBUNJATENG.COM, PYONGYANG - Meski belum memastikan satu pun kasus Covid-19, Korea Utara akan menerima hampir dua juta dosis vaksin AstraZeneca dari jaringan global distribusi Covax.
Korea Utara sempat menutup perbatasan negara itu tahun lalu sebagai bagian dari langkah menekan penularan dari luar.
Para pakar internasional mengungkapkan keraguan mereka bahwa negara itu bebas Covid-19, karena wabah sempat terjadi di dekat perbatasan.
• Gading Tak Sengaja Upload Jadwal & Tarif Raffi Ahmad, Andhika Pratama Langsung Minta Naik Harga
• Kata Ketua RT Sebelum Dalang Anom Subekti Rembang Tewas: Ada Suara Knalpot Brong Wara-wiri
• Satpam Magelang Doakan Polisi Tertabrak Truk Akhirnya Minta Maaf: Saya Hanya Iseng-iseng Saja
• Kasus Setiabudi 13, Pembunuhan Sadis yang 40 Tahun Tak Terungkap, Polisi: Si Pembunuh Merasa Puas
Fasilitas Covax akan mengirimkan 1,9 juta dosis vaksin AstraZeneca-Oxford melalui lisensi yang diberikan kepada Serum Institute of India, produsen vaksin terbesar dunia, menurut laporan Covax.
Covax, yang menyimpan vaksin untuk negara-negara berkembang, dipimpin oleh aliansi GAVI, organisasi kesehatan dunia, WHO, koalisi kesiapan epidemi dan inovasi, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations serta badan PBB untuk dana anak-anak, Unicef.
Menurut situs WHO, Korea Utara belum melaporkan satu pun kasus Covid-19 sampai saat ini.
Korea Utara adalah satu dari sedikit negara yang belum melaporkan kasus Covid ke WHO.
Turkmenistan adalah satu-satunya negara yang memiliki perbatasan darat dengan negara lain yang juga belum melaporkan adanya kasus.
Menurut situs WHO, Korea Utara belum melaporkan satu pun kasus Covid-19 sampai saat ini.
Korea Utara adalah satu dari sedikit negara yang belum melaporkan kasus Covid-19 ke WHO.
Turkmenistan adalah satu-satunya negara yang memiliki perbatasan darat dengan negara lain yang juga belum melaporkan adanya kasus.
Kim Jong Un klaim negaranya berhasil atasi pandemi
Namun, sejumlah kalangan meragukan klaim Korea Utara dan Turkmenistan bebas Covid-19 karena reputasi negara dengan sensor ketat.
Awal tahun lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menutup perbarasan dengan China, dan sejak itu menerapkan karantina wilayah di sejumlah wilayah di negara itu dalam upaya mencegah penularan virus corona.
Sementara Juli lalu, Kim Jong Un, menyebut negaranya "berhasil dengan gemilang" dalam menghadapi pandemi dan mengatakan negaranya berhasil "mencegah virus ganas dan mempertahankan stabilitas".