Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Bandang

Nenek dan Cucu Sedang Duduk di Teras Tewas Setelah Terseret Banjir Bandang Sejauh 1 Kilometer

Seorang nenek beserta cucunya tewas terseret banjir yang menerjang menerjang permukiman warga di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Rabu (3/2/2021).

Editor: rival al manaf
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Iliustrasi banjir bandang 

TRIBUNJATENG.COM, PASURUAN - Seorang nenek beserta cucunya tewas terseret banjir yang menerjang menerjang permukiman warga di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Rabu (3/2/2021).

Korban meninggal bernama Sri Susminanti dan cucunya, Nanda Sekar Arum, warga Dusun Genuk Watu.

Kepala Kepolisian Sektor Gempol Kompol Kamran mengatakan, dari keterangan warga, dua korban saat kejadian sedang duduk di teras rumah.

Beberapa Wilayah di Kendal Banjir Karena Sedimentasi Sungai dan Curah Hujan Tinggi

Sri dan Nanda Terseret Banjir Bandang saat Duduk di Teras, Keduanya Tewas

Bukan Hoaks, Ikan Soro yang Langka Ditemukan Pasca Banjir Bandang di Puncak Bogor, Besarnya Wow!

Pemkot Semarang Klaim Bisa Kendalikan Banjir Tanah Mas, Dosen Undip: Masih Ada Masalah Lain

 
"Dengan tiba-tiba air menggerus rumah mereka dari belakang dan menyeret korban hingga ditemukan tewas," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (4/2/2021).

Susminanti ditemukan sekitar 1 kilometer dari tempat tinggalnya yang kini sudah rata dengan tanah.

Sedangkan Nanda ditemukan di Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol.

"Korban kedua ditemukan beberapa kilometer dari tempat kejadian."

"Kini keduanya sudah dishalatkan dan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat," ujar Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono.

Banjir bandang juga menyebabkan enam rumah rata dengan tanah akibat terseret banjir.

Sedangkan 11 rumah mengalami rusak berat dan 13 rumah sedang.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Yanuar Rachmadi menunturkan, penyebab utama banjir di Desa Kapulungan bukan karena luapan Sungai Porong, tapi karena penurunan permukaan di wilayah tersebut.

"Semenjak ada bencana lumpur Lapindo, permukaan tanah di wilayah tersebut mengalami penurunan," kata Yanuar.

Awali 2021, PGN Alirkan Gas Sektor Industri Komersial di Pasuruan, Cirebon dan Bogor

Diterjang Banjir Bandang, Jembatan di Desa Kayen Pati Ambrol

Banjir Bandang, Bantuan Logistik Telah Disalurkan ke Warga Perumahan Puri Delta Asri II

Warga Puri Delta Asri 2 Mijen Semarang Bersih-bersih Rumah Setelah Banjir Bandang Surut

Wilayah Gempol berada tidak jauh dari pusat semburan lumpur di bagian selatan.

"Tidak tanggung-tanggung, penurunan tanah di wilayah tersebut lebih dari 2 meter sejak ada bencana lumpur Lapindo," ujar dia.

Hingga saat ini, kata Yanuar, penurunan tanah di wilayah tersebut terus terjadi, terutama di Desa Kepulungan dan Desa Karang Ploso. 

(Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal|Editor : Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Sedang Duduk di Teras Rumah, Nenek dan Cucu Tewas Terseret Banjir yang Datang Tiba-tiba

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved