Nenek Pencopet di Banjarnegara
Nenek yang Viral Karena Mencopet di Pasar Mandiraja Banjarnegara Ternyata Lancar Membaca Al Quran
Kisah nenek RN (49), wanita yang diduga mencopet di Pasar Mandiraja sempat viral. Lasiem, warga Desa Somawangi memutuskan tidak memerkarakan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
RN mengangguk mengamini nasehat sangat kiai. Siraman rohani itu mendinginkan hatinya hingga wajahnya terlihat lebih teduh.
Hayat mengaku siap menampung RN untuk belajar agama di Ponpesnya bersama santri-santri yang lain. Ia tak memandang usia maupun latar belakang RN.
Belajar agama tak mengenal batas usia. Siapapun dengan latar belakang apapun berhak mendapatkan bimbingan agama. Begitu pun RN.
Hayat ingin meneladani Rasulullah yang diutus untuk menyempurnakan akhlak.
Karena itu, ia siap membimbing orang yang ingin menjadi pribadi lebih baik sesuai tuntunan agama.
Hayat ternyata cukup berpengalaman membina orang-orang yang sempat tersesat kehidupannya.
Selain RN, beberapa santrinya juga punya latar belakang pencuri, anak jalanan, hingga pemakai narkoba.
"Di sini ada semua. Alhamdulillah yang tadinya tidak bisa membaca tulisan Indonesia, tulisan Arab, saat ini sudah bisa, " katanya
• Polres Banjarnegara Launching Terminal Siaga Candi, Tiap Penumpang Bus akan Diperiksa
• Gerakan Jateng di Rumah Saja 6-7 Februari, Bupati Banjarnegara: Toko, Pasar, Cafe, & Mal Tetap Buka
• Fakta Baru Mbah RN Pencopet Viral Mengaji di Ponpes Alif Baa Banjarnegara
• Pengakuan Bowo Sosok Pria di Video Nenek Pencopet di Banjarnegara: Saya Pegang Daripada Dipukuli
Selain memperdalam pengetahuan agama, di Ponpes Alif Baa, RN juga akan diberdayakan agar bisa mandiri secara ekonomi.
Hayate mengatakan, nenek RN ternyata punya keahlian membuat kue bolu dan aneka gorengan.
RN bisa memproduksi dan menjual makanan itu, termasuk kepada santri Ponpes yang jumlahnya banyak.
"Kita berdayakan dan bantu pasarkan. Jadi selain dapat penghasilan, dia akan dapat pengetahuan agama yang cukup, " katanya. (Aqy)