Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Dalang Anom

Polisi Ungkap Kejanggalan di Balik Pembunuhan Keluarga Ki Anom Subekti Rembang, Ada Motif Dendam?

Hal ini membuat polisi menduga bahwa kasus terbunuhnya Anom beserta istri, anak, dan cucunya dilatarbelakangi motif dendam

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
Sejumlah petugas kepolisian berjaga di TKP pembunuhan satu anggota keluarga di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Kamis (4/2/2021). 

Satu di antaranya ialah, di awal karir mendalangnya dulu, ia pernah dipersilakan memakai gamelan dan perlengkapan pertunjukan wayang milik almarhum tanpa harus membayar biaya sewa.

"Dulu tahun 90-an sebelum reformasi, saya mulai sering tampil mendalang. Waktu tarif nanggap saya cuma Rp 600 ribu sudah komplit berikut segala peralatan dan krunya. Saya lihat gamelan punya Pak Bekti dan ingin memakainya.

Pak Bekti lalu tanya, saya jawab bahwa saya tidak mampu menyewanya karena tarif nanggap saya kecil.

Tapi saya dipersilakan pakai tanpa perlu bayar sewa, saya cuma diminta mengupah tenaga yang menata peralatan gamelan," terang ki Gondrong.

Ia menambahkan, dirinya juga pernah membeli peralatan gamelan dari almarhum, namun uangnya masih kurang. Namun almarhum tidak mempermasalahkannya.

"Silakan tanya ke seniman lain, saya yakin semua punya kesan sama pada almarhum.

Makanya saya kaget, motif pelaku apa, padahal Pak Bekti orang baik. Lebih kagetnya lagi, kenapa istri, anak, dan cucunya ikut dibunuh," tandas dia. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved