Berita Semarang
Proyek Simpang Hanoman Kota Semarang Tuntas, Wahyu Tak Lagi Waswas saat Melintas
Pelandaian jalan di simpang Hanoman sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan di jalur tengkorak tersebut.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Proyek penyesuaian level simpang Hanoman, Kota Semarang, telah selesai dikerjakan.
Pantauan Tribunjateng.com di lapangan, tak ada lagi aktivitas pekerja di proyek tersebut, Sabtu (13/2/2021).
Alat-alat berat di lokasi juga sudah tak ada.
Baca juga: Miris Bocah 7 tahun Hanya Miliki Berat 7 Kg
Baca juga: Sukiman Tewas Bunuh Diri, Saksi Mata: Dia Rebut Obat Padi Saya, Diminum
Baca juga: Tersangka Pembunuh Dalang Anom Subekti Sudah Bisa Berkomunikasi, Ini Hal Pertama yang Disampaikan
Baca juga: Ribut Tetangga di Klaten Berakhir dengan Enam Tembakan Senjata Airsoft Gun
Hasil polesan proyek tersebut tampak mencolok berupa beda level ketinggian dari dua jalur.
Kemudian, ada trotoar bagi pejalan kaki di sisi utara dan selatan jalan.
Pelandaian jalan di simpang Hanoman sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan di jalur tengkorak tersebut.
Warga Kota Semarang, Wahyu Setiaji (31) menuturkan, sewaktu melintas di jalur tersebut memang berbeda dengan jalur sebelum dilandaikan.
Pandangan mata ke arah depan lebih leluasa karena tak ada lagi tanjakan sehingga antrian kendaraan di traffic light simpang hanoman jelas terlihat.
Saat ini sekira 200 meter pandangan mata sudah jelas melihat antrian kendaraan di simpang Hanoman.
"Waktu melintas dari arah barat ke timur kami jadi lebih siap di trafict light nyala lampu hijau atau merah sudah tahu.
Jadi kami bisa lebih cepat memilih apakah akan melaju cepat atau lambat," terangnya.
Sementara itu, pengguna jalan lainnya, M Santoso menuturkan, sebelum dilandaikan selalu was-was ketika berhenti di traffict light Simpang Hanoman.
Dia selalu memandangi spion belakang lantaran takut andai ada truk yang mengalami rem blong lantas menerabas antrian kendaraan tersebut.
"Kejadian seperti itu jadi sumber utama kecelakaan di simpang Hanoman.
Bagi pengguna jalan yang setiap hari melintasi jalan itu pasti sudah paham," katanya.
Dia berharap, proses pelandaian yang sudah dilakukan berimbas tak ada lagi kecelakaan truk blong hantam antrian kendaraan yang dulunya hampir tiap tahun terjadi.
"Semoga saja Simpang Hanoman yang dikenal sebagai jalur tengkorak menjadi jalur ramah bagi pengguna jalan," jelasnya.
Proyek pelandaian simpang Hanoman digagas oleh Polrestabes Semarang kini memang telah rampung dikerjakan.
Kendati demikian , Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit belum berani berkomentar jauh terkait proyek tersebut lantaran belum melihat secara langsung di lapangan.
“Nanti kami cek yang jelas kami harap proyek itu mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut,” paparnya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Di sisi lain, proyek simpang hanoman juga telah memakan satu korban jiwa.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada Senin (9/11/2020) atau saat pengerjaan proyek tersebut tengah berjalan.
Hasil data yang diperoleh dari Satlantas Polrestabes Semarang enam hingga delapan kecelakaan terjadi tiap bulan di jalur yang dikenal sebagai zona black spot tersebut. (Iwn)
Baca juga: Warga Karanganyar Ini Ditemukan Meninggal di Ruang Tamu Rumahnya, Polisi: Diperkirakan Sudah 3 Hari
Baca juga: Kreatif di Masa Pandemi, Siswa SMKN 1 Bawang Banjarnegara Produksi Aquascape dan Bisnis Ikan Cupang
Baca juga: Kebakaran Mobil di Batam, Balita Tewas di Kursi Tengah, Sopir Syok Menjerit-jerit di RS
Baca juga: Peresmian Flyover Purwosari Jadi Kado Terindah Ulang Tahun Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo