Banjir Pekalongan
Tentara Dikerahkan Selamatkan Nenek Sakit Terjebak Banjir Pekalongan, Dandim: Ambil Perahu!
Komandan Kodim 0710 Pekalongan Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan memerintahkan pasukannya ambil perahu selamatkan nenek sakit terjebak banjir.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis: Indra Dwi Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Kondisi banjir di wilayah Kota Pekalongan maupun Kabupaten Pekalongan yang sudah berjalan sepekan lebih.
Bencana banjir yang terjadi juga menyebabkan ribuan warga, sampai saat ini masih tinggal di pengungsian.
Guna meringankan beban masyarakat, Kodim 0710 Pekalongan mengadakan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan langsung ke tempat-tempat yang masih tinggi banjirnya.
Di antaranya, di Desa Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah.
Di tengah melaksanakan bakti sosial, Komandan Kodim 0710 Pekalongan Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan mendapatkan laporan masyarakat setempat, bahwa ada seorang lansia yang dalam keadaan sakit dan terbaring di tempat tidur.
Tidak hanya itu, tempat tidur sudah di penuhi air setinggi 80 cm.
Tanpa pikir panjang, Dandim langsung melakukan evakuasi Nenek Mujinah (86) yang beralamatkan di Desa Karangjompo, RT 1 R5 5 Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan untuk di bawa ke RSUD Kraton.
Evakuasi berjalan dramatis, pasalnya rumah mbah Muhibah berada di tengah kepungan banjir masih tinggi sekitar 80 cm sampai 100 cm.
"Kami menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa logistik bagi warga Desa Karangjompo, akan tetapi ditengah perjalanan kami mendapati nenek Mujinah dalam keadaan sakit."
"Kami langsung evakuasi untuk di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Dandim 0710 Pekalongan Lektol CZI Hamonangan, Sabtu (13/2/2021).
Dandim menceritakan, mbah Mujinah saat di temukan hanya tinggal bersama satu anak laki-laki dan satu anak angkat perempuan.
Selain itu juga, kondisinya sangat memprihatikan karena sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa, dikarenakan kondisi banjir yang mengepung rumahnya dalam satu bulan terakhir sangat tinggi.
"Kami mengimbau kepada warga yang masih tinggal dan tidak mau mengungsi agar tetap waspada," imbuhnya.
Kemudian melaporkan ke ketua RT, agar kebutuhan bisa di penuhi oleh dinas terkait.