Jawa Tengah
Orangtua Siswa Melaporkan Tiga Serangkai Solo ke Polda Jateng, Soal Buku Pak Ganjar Tak Salat
Orangtua siswa melaporkan Tiga Serangkai Solo ke Polda Jateng soal buku Pak Ganjar Tak Salat.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polemik penyebutan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam buku Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan Tiga Serangkai terus berlanjut.
Penyebutan nama Ganjar tertera pada soal pilihan ganda di buku tersebut halaman 102 nomor 9.
Penyebutan nama Ganjar itu membuat resah para wali murid. Kemudian hal itu diadukan oleh Forum Wali Murid dari 18 Kabupaten/Kota ke Polda Jateng atas ujaran kebencian, Senin 15 Februari 2021.
Tangguh perwira satu diantara perwakilan wali murid mengatakan pengaduan penerbit tiga serangkai ke Polda Jateng, kaitannya dengan adanya ujaran kebencian.
Hal tersebut dikaitkannya dengan kejadian Bom Bali dan JW Marriot yang pelakunya merupakan korban ujaran kebencian.
"Kami ke Polda berharap dilakukan pengusutan nama Ganjar yang disebutkan di buku Pendidikan Agama Islam yang diterbitkan PT Tiga Serangkai.
Kami ingin segera dilakukan pengungkapan apa motif dibalik penyebutan nama pak Ganjar,"tuturnya.
Menurutnya, nama Ganjar tersebut disebutkan di dalam buku km Pelajaran Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 3 SD terbitan Tiga Serangkai cetakan tahun 2020.
Pada buku itu, kata dia, menyebutkan yang menyebutkan "Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Iduladha. Pak Ganjar termasuk orang yang".
"Pernyataan itu sudah jelas.