Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

13 Orang Turki Disebut Diculik & Dibunuh Milisi di Gua, Erdogan Tuding AS Pendukung Teroris

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (15/2/2021) menuding Amerika Serikat ( AS) berpihak kepada “ teroris”.

Editor: m nur huda
Adem ALTAN / AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam pertemuan kelompok partai di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara, pada 5 Februari 2020. 

TRIBUNJATENG.COM, ANKARAPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (15/2/2021) menuding Amerika Serikat ( AS) berpihak kepada “ teroris”.

Pernyataan tersebut dilontarkan Erdogan setelah milisi Partai Pekerja Kurdistan ( PKK) di wilayah utara Irak dituduh mengeksekusi 13 orang Turki pada Minggu (14/2/2021).

Di antara para korban tersebut, kebanyakan merupakan tentara dan polisi. Sebelum dieksekusi, ke-13 korban diculik dan dibawa ke sebuah gua.

Turki mengatakan, ke-13 orang Turki tersebut dieksekusi oleh PKK sebagaimana dilansir dari AFP.

PKK sendiri menyatakan, ke-13 orang Turki tersebut tewas ketika pasukan Turki mengebom gua tempat orang-orang itu ditahan.

Erdogan bertutur, Turki memang melancarkan operasi militer untuk menggempur markas PKK di Irak utara untuk membebaskan ke-13 sandera tersebut.

Kementerian Luar Negeri AS pada Minggu menyesalkan kematian warga Turki tersebut.

Namun, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut ihwal penyebab kematian ke-13 sandera tersebut.

"Jika laporan kematian warga sipil Turki di tangan PKK dikonfirmasi, kami mengutuk tindakan ini sekuat mungkin," ujar Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

Erdogan langsung menyambut pernyataan Kementerian Luar Negeri AS tersebut dengan kecaman melalui pidato yang disiarkan televisi.

"Pernyataan yang dibuat oleh AS adalah lelucon," kata Erdogan dalam komentar publik pertamanya tentang insiden itu.

"Anda mengatakan, Anda tidak mendukung teroris, padahal sebenarnya Anda berada di pihak mereka dan di belakang mereka," imbuh Erdogan.

Erdogan mengatakan sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Turki harus memihak.

"Organisasi teroris di depan pintu kami, di perbatasan kami, membunuh orang tak bersalah,” tutur Erdogan.

PKK sendiri telah melancarkan pemberontakan terhadap Turki sejak 1984 yang diyakini telah menewaskan puluhan ribu orang.

AS dan negara-negara Barat lainnya yang merupakan sekutu Turki lainnya mengakui PKK sebagai kelompok teror.

Tetapi Washington telah mendukung milisi Kurdi lain di Suriah yang dilihat Turki sebagai cabang dari PKK.(*

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Turki Tuding Amerika Berpihak kepada Teroris"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved