Dr Hastry Merinding Ceritakan Wanita Tukang Potong Ayam Mutilasi Suami, Ditaruh di 2 Bus Berbeda

Dr Hastry Merinding Ceritakan Wanita Tukang Potong Ayam Mutilasi Suami, Ditaruh di 2 Bus Berbeda, Ini Motifnya

TRIBUNJATENG.COM - Dokter forensik, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti SpF menguak kasus mutilasi.

Sang dokter forensik, dr Hastry mengaku pernah merinding saat menemukan korban mutilasi di dalam 2 bus di wilayah Jakarta.

Setelah diselidiki, pria tersebut dimutilasi oleh istri kedua korban yang merupakan tukang potong ayam.

"Itu terjadi di Jakarta. Yang mana potongan tubuh atas ditaruh di bus satu, dan potongan tubuh bawahnya ditaruh di bus 2," papar dr Hastry, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Denny Darko, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Cerita Pilu Nindy Ayunda Pergoki Aska Selingkuh, Sejak Itu Badannya Kurus: Saya Tahu Wanitanya

Baca juga: Kapolres dan Kades Enggan Menyimpulkan Detil Masalah Anak Bakar Rumah Ortu di Pemalang

Baca juga: AC Milan Akan Datangkan Striker Paling Gacor di Serie A Liga Italia, Ibrahimovic Bisa Tenang Pensiun

Disebutkan dr Hastry, pembunuhan lewat cara mutilasi dilakukan demi menghilangkan identitas korban.

"Pelaku semakin pintar untuk menghilangkan identitas. Tapi menghilangkan identitas yang dibagi-bagi dalam beberapa potongan tubuh.

Terus dihilangkan biar gak dikenal, setelah itu ada yang dibuang ke laut atau dihancurkan, atau dibuang ke tempat umum," ucap dr Hastry.

Selain menghilangkan identitas korban, mutilasi itu disebut dr Hastry untuk mengecoh ahli forensik agar pelakunya tidak cepat tertangkap.

"Kita terkadang mengalami kesulitan. Ini bagian tubuhnya terdiri dari berapa manusia.

Terus kita juga harus menentukan identitas. Mulai dari jenis kelamin, usia, terus ciri tubuh lainnya. Terus meninggalnya itu kenapa.

Karena pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan karena masuk ke alat," papar dr Hastry.

Kembali lagi kepada kasus mutilasi di Jakarta, dr Hastry mengaku potongan tubuh di dalam 2 bus itu ditemukan di lokasi yang cukup berjauhan satu sama lain.

Namun setelah dicocokkan, ternyata potongan tubuh tersebut berasal dari satu jenazah.

"Potongan tubuh yang dari bus 1 dan bus 2, pas dicocokkan ternyata matching. Ternyata itu satu jenazah," ucap dr Hastry.

"Ditemukan satu harian itu," tambahnya.

Saat ditemukan, potongan tubuh itu ditaruh dalam ember yang ditutup kemudian diletakkan di dalam bus.

Mendengar penuturan dr Hastry, Denny Darko ikut bergidik.

"Itu apa gak bau?" tanya Denny Darko.

"Ya gak tahu, makanya polisi langsung datang, bawa potongan tubuh itu," jawab dr Hastry.

Setelah dilakukan tes post mortem, jenazah yang ditemukan di dalam 2 bus itu berjenis kelamin laki-laki dan sudah menikah.

Tak disangka, ternyata pria tersebut dimutilasi oleh istrinya sendiri.

Namun pelaku pembunuhan dan mutilasi adalah istri kedua korban.

"Itu laki-laki yang dimutilasi istrinya," ungkap dr Hastry.

"Yang melakukan istri keduanya," tambahnya.

"Makanya pelaku-pelaku mutilasi itu biasanya orang terdekat," ujar dr Hastry.

Hal tersebut karena berdasakan identitas wajah jenazah yang belum rusak.

Sementara itu, pelaku yang ternyata istri kedua korban itu dicocokkan berdasarkan riwayat pekerjaan pelaku.

Sang istri kedua yang memutilasi suaminya sendiri adalah tukang potong ayam.

Saat mutilasi sang suami, istri kedua ini memakai pisau yang biasa digunakannya untuk potong ayam.

"Istrinya itu ternyata tukang potong ayam. Jadi bisa motong-motong tubuh gitu," ucap dr Hastry.

"Motongnya juga pakai pisau itu?" tanya Denny Darko ikut terkejut.

"Iya," jawab dr Hastry singkat.

Lantas, tim forensik dan polisi pun berusaha mengetahui motif dibalik mutilasi tersebut.

Soal motif pembunuhan, Denny Darko yang ikut penasaran.

Pasalnya, sang istri kedua seolah sengaja agar jenazah suami yang sudah dimutilasinya itu dibiarkan dikenali.

"Kalau kayak gitu, berarti bukan berencana menghilangkan jejak dong. Itu kayak benci, terus pengen diumumin, ini lho orangnya udah meninggal," ucap Denny Darko.

Ditanya seperti itu, dr Hastry pun membongkar pengakuan pelaku yakni istri kedua korban.

Diakui istri kedua, dirinya memang sengaja menaruh potongan-potongan tubuh sang suami di bus supaya segera dikenali.

"Terus ditaruh, biar dikenali," imbuh dr Hastry melanjutkan.

"Kan sayang juga, itu saking cinta dan sayangnya, jadi sengaja ditaruh di bus biar dikenali," ucap dr Hastry.

"Benci tapi cinta ya," pungkas Denny Darko sambil geleng-geleng kepala. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Detik-detik Istri Mutilasi Suami Diungkap dr Hastry, Syok Dengar Pengakuan Pelaku : Saking Cintanya