Viral
Fakta Baru Mobil Kijang Nungging Masuk Lubang di Wonosobo Viral Kata Perangkat Desa
Perangkat Desa Kemiriombo membeberkan fakta baru mobil Kijang nungging masuk lubang besar.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis: Khoirul Muzaki
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kecelakaan tunggal yang mengakibatkan sebuah minibus terperosok ke dalam lubang di jalan kabupaten Desa Kemiriombo, Kaliwiro Wonosono, Selasa (16/2/2021) menghebohkan publik.
Terlebih posisi kendaraan terlihat "nungging" hingga bagian depannya terperosok ke dalam lubang.
Rupanya di bawah jalan aspal itu ada sungai yang mengalir deras saat musim penghujan.
Ada gorong-gorong yang dipasang untuk memberikan jalan bagi air agar mengalir lancar.
Tetapi entah kenapa bangunan di bawah jalan itu tiba-tiba ambles hingga mencelakai pengendara yang melintas di atasnya.
Kepala Desa Kemiriombo, Pratikno mengatakan, sebelum kejadian, sebagian badan jalan itu sebenarnya telah retak atau ambles.
Karena itu, warga sempat memasang drum di lokasi retakan untuk rambu-rambu bagi warga yang melintas.
Dengan begitu, pengguna jalan diharapkan lebih berhati-hati dan menghindari area retakan saat melintasi jalan itu.
"Sudah dikasih drum, untuk tanda.
Karena sudah ada retakan, " katanya
Tetapi nahas bagi pengendara Toyota Kijang bernomor polisi melintasi jalan itu.
Giliran ia melintas, jalan aspal yang tadinya masih utuh mendadak ambles saat terinjak roda kendaraan.
Material jalan ambrol menciptakan lubang menganga lebar.
Sontak kendaraan itu langsung masuk ke dalam lubang yang di bawahnya sungai berarus deras.
Tentu saja bukan pengendara itu yang salah.
Ia melintasi jalan yang permukaannya masih utuh.
Sehingga terlihat aman untuk dilintasi kendaraan.
Hanya kondisi bawah jalan memang tidak terlihat.
Karenanya tidak ada yang menyangka, jalan yang tadinya terlihat rata seketika longsor hingga melahirkan lubang menganga.
"Yang ambles itu bukan yang tadinya retak, tapi di sebelahnya.
Tadinya itu kelihatan utuh (rata) " katanya
Sekretaris Desa Kemiriombo Bejo Rahayu mengatakan, titik jalan itu sebenarnya telah berulang kali rusak atau ambles.
Sehingga mengganggu mobilitas pengguna jalan.
Ia pun melihat petugas pemerintah beberapa kali melakukan perbaikan di lokasi tersebut.
Tetapi selepas diperbaiki, jalan itu kembali ambles atau retak.
Hingga puncaknya, Selasa pagi (16/2/2021), jalan yang sudah "pesakitan" itu ambrol hingga mencelakai pengendara.
Ia pun menduga, air hujan yang mengalir deras masuk melalui celah retakan jalan hingga membuat bangunan di bawahnya tergerus sampai gerowong.
Warga pun berharap setelah kejadian ini, pemerintah segera melakukan perbaikan sehingga peristiwa serupa tidak terulang.
"Harapannya segera diperbaiki, " katanya.
(*)