Berita Sragen
Angkringan di Gemolong Sragen Ini Viral karena Baliho yang Nyleneh, Pemilik Kaget Respon Masyarakat
Angkringan yang berlokasi di kawasan Jalan Raya Solo-Purwodadi, Desa Gandurejo, Kecamatan Gemolong itu memajang baliho besar berukuran 2x3 meter
Angkringan di Gemolong Sragen Ini Viral karena Baliho yang Nyleneh, Pemilik Kaget Respon Masyarakat
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Hidangan istimewa ala kampung (HIK) atau angkringan di Kabupaten Sragen ini sukses memancing perhatian.
Bagaimana tidak, jika umumnya spanduk papan warung tampak normatif dan biasa saja, hal itu tidak berlaku di Angkringan Sempulur.
Angkringan yang berlokasi di kawasan Jalan Raya Solo-Purwodadi, Desa Gandurejo, Kecamatan Gemolong itu memajang baliho besar berukuran 2x3 meter bak alat peraga kampanye (APK) milik politisi.
Bahkan mirip spanduk politisi-politisi pada umumnya saat adanya kampanye pemilu, sehingga tertera nama calon legislatif (caleg), foto hingga nomor urutnya.

Bedanya, Angkringan Sempulur buru-buru menuliskan 'Jangan Pilih Saya, Saya Tidak Nyaleg' di bagian atas sendiri.
Di urutan nomor yang biasanya diisi nama caleg, diganti menu makan.
Mulai dari Sega Kucing, Usus, Ati, Gorengan, hingga Es Kampul.
Lantas siapa sosok yang membuat baliho unik itu?
Ya, dia adalah seorang pemuda bernama Naufal Bahauddin Wafi.
Pemilik Angkringan Sempulur, Naufal menceritakan asal muasal baliho nyeleneh itu.
Bahkan ada pembeli yang jepret baliho tersebut, kemudian viral di mana-mana dengan sebutan 'S3 Marketing'.
Mahasiswa sastra Jawa Universitas Sebelas Maret (UNS) itu mengaku terinspirasi dari musim pilkada bulan Desember 2020 lalu.
"Saya buatnya bulan Agustus 2020, dulu musim Pilkada," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (18/2/2021).
"Awalnya berupa stiker, saya iseng-iseng untuk memparodikan, tapi ternyata banyak yang suka dan saya buatkan baliho sekalian," aku dia membeberkan.